ARKIFM NEWS

Jadi Kabupaten Unggulan Kementan, Bupati KSB Terima Penghargaan di Momen HUT RI

Foto: Bupati KSB saat menerima penghargaan langsung dari Menteri Pertanian RI. (Doc. Dokpim)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Tepat di momentum hari kemerdekaan 17 Agustus 2022, Bupati Sumbawa Barat menerima Penghargaan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) untuk Kategori Pemerintah Daerah Kabupaten Unggulan Kementerian Pertanian.

Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan satu-satunya kabupaten yang terpilih untuk kategori ini di Indonesia. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W. Musyafirin, M.M, di Gedung Kementan.

Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan RI, melalui Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Husnain, SP, M.P., M.Sc, Ph.D, selaku pihak yang mengusulkan penghargaan ini mengatakan bahwa, Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas dukungan luar biasa Bupati Sumbawa Barat beserta seluruh jajarannya dalam mendukung program-program inovasi dari Kementerian Pertanian.

“Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah bekerja keras dalam mendorong, berinovasi dan berakselerasi dalam pembangunan pertanian. Bupati Sumbawa Barat juga telah menunjukkan kinerja dan prestasi yang sangat baik dalam mendukung dan memajukan sektor pertanian di daerahnya,” kata Husnain.

Tidak semua kepala daerah, kata Husnain, dapat memberikan respon dan dukungan yang optimal terhadap programprogram inovasi dari Kementerian Pertanian. Namun, di KSB luar biasa. Beberapa inovasi unggulan diterapkan, diantaranya adalah penerapan teknologi adaftif berbasis agrosistem di iklim kering lahan kering.

“Ini merupakan inovasi dan penerapan teknologi yang tepat agar lahan kering bisa dimanafaatkan secara optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian,” kata Husnain.

Teknologi ini, lunjut dia, berupa pemanfaatan sumberdaya air tanah dalam (sumur dalam) untuk peningkatan produksi jagung melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) di Kecamatan Poto Tano KSB. “Penanaman jagung yang semua dilakukan hanya satu kali setahun, menjadi 2 atau 3 kali setahun atau kombinasi dengan sayuran untuk musim ketiga,” bebernya.

Manfaat lain yang diperoleh dari inovasi ini, jelas dia, adalah peningkatan produksi Jagung dari sebelumya secara rata-rata 6,3 ton per hektar, menjadi rata-rata 7,5 ton per hektar. Selain itu, resiko kegagalan panen akibat kekeringan bisa ditekan.

“Peningkatan IP sendiri akan meningkatkan produksi jagung/tahun, dan akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” ungkapnya.

Inovasi lainnya yang didukung dan sedangkan dikembangkan di Kabupaten Sumbawa Barat, kata dia, adalah penerapan IP 400 untuk tanaman padi. Teknologi ini merupakan teknologi unggulan Kementerian Pertanian, berupa penanaman padi sebanyak 4 kali dalam satu tahun.

“Dengan peningkatan IP yang sebelumnya 2 atau 3 kali setahun menjadi 4 kali setahun, akan meningkatkan luas tanam dan produki gabah 25 persen sampai dengan 50 persen pertahun,” bebernya.

Semua dukungan dan inovasi di atas adalah dalam rangka mendukung kemandirian dan menjaga pangan nasional. Dan inipun telah menjadi salah satu misi dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2021-2026 yaitu, “KSB Baik dalam Kemandirian Pangan”.

“Upaya untuk meningkatkan produksi pangan dari sektor pertanian dilakukan melalui peningkatan produktivitas maupun areal panen perlu terus dilanjutkan. Produktivitas ini masih sangat potensial untuk ditingkatkan melalui inovasi dan penerapan teknologi yang tepat,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Munculnya Isu Skandal Dugaan OTT, Bupati: Terlalu Berlebihan

ArkiFM Friendly Radio

Format Penganggaran Insentif Agen PDPGR Menggunakkan APBDes Masih Dikaji ?

ArkiFM Friendly Radio

KEEP CALM AND DENGAR MUSIC

taujago