Mataram. Radio Arki- Partai Aman Nasional (PAN) memastikan diri telah lolos dalam verifikasi partai peserta Pemilu 2024, untuk itu partai berlambang matahari tersebut mulai memperkuat barisan dengan berbagai cara, termasuk melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) untuk membahas strategi dan menjaring calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tahun 2024 mendatang.
Begitupun dengan DPW PAN NTB, dalam melaksanakan amanah organisasi tersebut, PAN NTB dilaporkan menggelar Rakerwil pada hari Ahad (21/8) kemarin. selama sehari penuh, di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Dalam Sambutannya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN NTB, Muazzim Akbar mengatakan, perlu ikhtiar dan kerja-kerja politik yang cerdas, berwibawa dan adanya program kerja yang lebih nyata agar PAN dapat menang dan memiliki tempat di parlemen.
“sudah ada beberapa nama yang akan diusulkan PAN NTB, baik itu calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), diantaranya adalah Zulkifli Hasan, Anis Baswedan sebagai Capres, sedangkan untuk cawapres adalah Erik Tohir, Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo. Dengan nama ini diharapkan PAN akan meningkatkan elektoral (keterpilihan) dalam Pemilu,” bebernya,
Nama ini adalah hasil penjaringan di daerah (kabupaten). Lanjutnya, hasil ini nantinya akan dibawa pada rapat kerja nasional.
Selain mengusulkan nama capres dan cawapres tahun 2024. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Perwakilan DPP PAN, pengurus pada level daerah dan wilayah, Muazzim berharap kepada DPP PAN agar ada upaya untuk melakukan penguatan saksi-saksi partai dan jumlahnya di saat Pemilu mendatang.
“penguatan dan penambahan saksi sebanyak 65 persen itu sangat perlu dilakukan, dan selanjutnya saksi ini dibekali. Karena dengan demikian target untuk memiliki kursi pada setiap daerah pemilihan dan semua tingkatan akan semakin realistis tercapai,” tukasnya.
Sementara itu, wakil Ketua DPP PAN, Viva Yoga Muliadi yang hadir dalam kesempatan menegaskan, target PAN adalah menjadi nomor tiga di level nasional. Target ini menurutnya sangat masuk akal, karena dengan adanya koalisi yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbangun dengan beberapa partai yaitu PPP dan Golkar, maka ini akan memberikan pengaruh elektoral.
“koalisi KIB akan kita arahkan secara linear (tersusun.red) sampai ke daerah. Sedangkan secara internal, kita akan terus lakukan penguatan mesin partai, terutama saksi dan kader dalam kaitan untuk mengejar capaian agar PAN menjadi partai nomor tiga secara nasional dan memiliki basis kuat di daerah,” demikian, Viva Yoga. (Trah. Radio Arki)