“Program unggulan pemerintah Sumbawa Barat dibawah kepemimpinan Dr.H.W.Musyafirin terus menggeliat, berbagai kebijakan terus digelontorkan sebagai upaya untuk mensejahterakan rakyat.”
Taliwang.RadioArki — Kartu Bariri yang berfungsi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa permodalan usaha tanpa bunga, dilaporkan telah diverifikasi sebanyak 4.278 orang penerima bantuan dana, dari usulan sebelumnya sebanyak 5.193 calon penerima.
Demikian diterangkan Kepala Seksi (Kasi) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK) Dinas Perindustrian Perdagangan (Disprindag) dan UMKM Sumbawa Barat, Apriadi saat ditemui di ruang kerjanya Senin (25/7) lalu.
“Sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan pihak Bank Mandiri adalah sebanyak 4.278 orang penerima, dari usulan tim peliuk sebelumnya sebanyak 5.193,” ujarnya
Menurut Boy—sapaan akrab Apriadi, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor: 2 tahun 2017 penerimaan kartu bariri hanya diberikan kepada pelaku usaha bakulan (Mikro—Red) yang memiliki modal tidak lebih dari Rp. 20 juta. Selanjutnya terkait dengan penerima bantuan tersebut telah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor: 163 Tahun 2017, dimana melibatkan tim peliuk sebanyak 193 yang tersebar diseluruh penjuru daerah.
Kendati demikian, penyaluran bantuan sebanyak Rp. 20 miliyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 itu dilakukan bertahap, pertama 25 persen dan tahap kedua 75 persen.
“Tahap pertama merupakan upaya pembinaan oleh tim peliuk itu sendiri, dengan menggunakan pola renking prioritas. Dan setelah ada laporan pertanggung jawaban, baru akan dilakukan pencarian tahap kedua,” terangnya
Terkait dengan penyalurannya baru bisa dilakuakan separunya, yaitu sebanyak 1.063 pelaku usaha dari jumlah yang diverifikasi, dengan jumlah anggaran tersalur sebesar Rp. 3.869.400.000. Jumlah penerima sementara tersebut tersebar di Kecamatan Poto Tano, Setelok, Jereweh dan Kecamatan Maluk. Sedangkan untuk kecamatan lainnya masih dalam proses pencairan
Untuk diketahui, program kartu bariri ini merupakan upaya pemerintah dalam pengentasan angka kemiskinan, yang setiap tahunnya ditargetkan berkurang 2,5 persen. “Tentunya kami berharap, melalui program pro rakyat ini, target pengurang kemiskinan di tahun ini (2017) dapat berhasil dengan baik,” pungksnya. (Moerdini.Radio Arki)