“Macmahon selama ini memang cukup menjadi perbincanan hangat di media sosial, khususnya di Sumbawa Barat. betapa tidak, sebagai perusahaan yang memiliki keahlian bidang tambang tersebut diketahui telah membangun kemitraan bisnis dengan Owner Batu Hijau (PT AMNT).”
Taliwang,Radio Arki—Belakangan ini banyak pihak yang mempertanyakan tentang apa dan siapa MacMahon itu?. Lantas keberadaannya dilokasi Tambang Batu Hijau yang secara tiba-tiba. Bahkan, pertanyaan tentang siapa itu MacMahon sempat dilontarkan kepala Dinas Tenaga Kerja Sumabwa Barat. Seolah menjadi peringatan keras dinas tersebut, manajemen Macmahon diketahui telah mendatangi Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat.
Kepala Disnakertrans setempat, H. Abdul Hamid, S.Pd, M.Pd yang dikonfirmasi Radio Arki, Rabu (26/7) di ruang kerjanya, membenarkan kedatangan pihak Macmahon. Dan kedatangannya adalah dalam rangka memberikan jawaban atas keberadaannya yang dipertanyakan tersebut.
“Pihak Macmahon datang secara resmi untuk memberikan jawaban dan sekaligus membicarakan tentang rencananya kedepan,” ujarnya
Dalam keterangan perusahaan yang akan menjadi mitra bisnis PT AMNT di Batu Hijau tersebut, Hamid membeberkan bahwa, pihak MacMahon mengaku sementara ini sebagai konsultan managemen di Perseoran Terbatas (PT) Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Untuk kemudian pihaknya berencana ingin menjadi subkontraktor (Subkon) di bagian maining yang nantinya membawahi langsung subkon yang ada. Meski demikian, rencana ini masih dalam proses persiapan kedua belah pihak, dan diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
Kendati demikian, pemerintah sangat berharap bila saja rencana MacMahon tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Dengan begitu tentunya akan ada perekrutan karyawan. “Saya pikir ini peluang untuk lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ya kenapa tidak. Dan kita berharaplah, semoga itu sesuai dengan yang diharpkan” katanya.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya bahwa perusahaan yang bernama lengkap MacMahon Holdings Limited (MAH) asal Austrlia, itu diam-diam telah beroperasi di PT AMNT. Tidak hanya itu, seperti yang dilansir melalui situs Bisnis.com, MAH juga diisukan telah menyetujui usulan akuisisi 44,3 persen saham untuk PT AMNT. Sebagai gantinya, MAH akan membeli peralatan bergerak AMNT dan penyedia jasa penambangan kontrak untuk tambang Batu Hijau tersebut.
Dari itulah mengundang pertanyaan besar dari sejumlah kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan serikat buruh dan pekerja. Anenhya, pemerintah daerah pun tidak mengtahui hal ini. “Macmahon hanya ada dalam sebutan katanya akan beroperasi di PT AMNT. Sedangkan dari kami belum mengetahui dan tidak mengenal ‘makhluk’ apa itu MacMahon. Apakah dia perusahaan atau apa, apalagi akan mengerjakan apa di PT tersebut.” ujar Kadis Nakertrans dalam Dialog Public yang digelar Radio Arki dan Serikat Pekerja Tambang (SPAT) Samawa pada Sabtu (22/7) lalu. (Moerdini.Radio Arki)
