“Sepekan lamanya telah dilakukan pencairan nelayan asal Kecamatan Maluk yang hilang di selat alas. berbagai sumber daya telah diturunkan otoritas BPBD setempat. Sayangnya, sampai sekarang belum juga membuhkan hasil.”
Taliwang,Radio Arki—Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Lalu Muhammad Azhar, menerangkan bahwa terkait dengan upaya pencarian 4 orang nelayan yang hilang diselat alas terpaksa dihentikan.
“Selama seminggu pencarian, korban yang hilang belum juga ditemukan. Dan untuk sementara, pencarian oleh tim sar terpaksa dihentikan. Sembari menunggu informasi lebih lanjut dari masyarakat nelayan setempat,” terangnya kepada Radio Arki Rabu (26/7) di ruang kerjanya.
Perkembangan terkahir lanjut Azhar yang didampingi rekan kerjanya itu, belum lama ini baru ditemukan perahu milik Syamsul Bahri. Namun disangat disayangkan, pemilik perahu tersebut bersama Rusmayadi, Hendri dan Mesir yang menumpangi perahu motor itu tidak ditemukan. “dalam pencariannya itu kita melibatkan Tim Sar, TNI, dan Masyarakat
Menurut informasi yang diterima, kejadian itu bermula pada Sabtu (15/7) kemarin, rombongan nelayan Pasir Putih dan Maluk berangkat ke Tanjung Luar, Lombok Timur untuk menjual ikan. Dan pada Minggu pagi (16/07) sekitar pukul 09.00 Wita rombongan kembali ke Maluk. Namun sekitar pukul 11.00 Wita di tengah perairan Tanjung Ringgit mereka diterpa ombak besar dan angin kencang. “Rombongan terpisah, sebagian ke arah Maluk dan Benete, sedangkan satu sampan milik Bahri dan tiga rekannya ke arah Jelenga. Dan hingga saat ini belum ada kabarnya, sementara rekan-rekannya yang lain sudah tiba di Maluk dan Benete,” pungksnya. (Moerdini.Radio Arki)