Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), membagikan bantuan berupa benih padi kepada masyarakat terdampak banjir Seteluk.
Pembagian bibit padi tersebut, diserahkan langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM di Aula pertemuan Kantor Camat Seteluk, kamis (9/3).
Bupati menekankan kepada petani, agar terbangun pengertian diantara para petani bahwa bantuan yang diberikan jangan sampai disalah artikan. Jangan hanya karena kurangnya informasi, terus ada petani yang tidak kena lantas menggugat.
“Hal seperti itu tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Bantuan bibit yang diberikan kepada petani, kata dia, juga sebelumnya diberikan ke petani waktu banjir di Taliwang.
“Jadi ada bantuan dari pihak berbagai pihak yang tidak terikat, terus dibagi tapi tidak bisa semua. Ada 1.100 ton yang akan dibagikan. Soal ada yang tidak kena, itu soal lain, karena ini bentuk kepedulian leading sektor,” jelasnya.
Saat ini yang jelas suportnya adalah, klaim asuransi petani terhadap yang terkena dampak dan termasuk gagal panen, premi di bayar oleh daerah.
“Itu sifatnya by name by address. Ini diberikan kepada petani yang kemungkinan bisa menanam ulang,” ucapnya.
Bupati selanjutnya menekankan, bahwa yang lebih penting adalah ikhtiar dalam bertani harus terus lakukan.
“Setelah kita ikhtiar, kita harus introspeksi kenapa terus terjadi bencana. Kita harus menyadari bahwa ini bukan semata – mata kehendak alam tetapi memang ada yang mengatur,” ungkapnya.
Oleh karenanya, ia berharap petani atau siapapun itu harus mensyukuri apa yang ada. Salah satu cara bersyukur adalah harus bersahabat dengan alam, dengan tidak melakukan penebangan sembarangan.
“Yang prlu diperhatikjan juga, bahwa para petani harus mengeluarkan zakat. Jangan sampai lalai dengan itu, karena ada hak orang lain. Karena Allah juga bisa mengambil dengan caranya,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)