Taliwang. Radio Arki- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengharapkan pembangunan di desa terus meningkat. Untuk itu sejumlah desa dapat menata aspek aspek yang menjadi kelemahan dalam Indeks Desa Membangunan (IDM) tahun sebelumnya.
“Ada 11 desa yang telah naik statusnya menjadi mandiri. Sedangkan sisanya itu adalah maju dan berkembang. Maka kita ingin desa yang statusnya maju, dapat terus digenjot agar dapat meningkat,” ujar kepala dina DPMD KSB, Drs Tajuddin kepada media ini, Selasa ( 4/4) pagi kemarin.
Untuk mengukur indeks pembangunan di desa, terdapat pola yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa, yaitu Indeks Desa Membangun (IDM). Dalam formula tersebut, jelasnya ada tiga aspek yang menjadi penilaian secara komposit, diangaranya Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Lingkungan, dan Indeks Ketahanan Ekonomi.
Sejauh ini, selain desa berstatus mandiri, di KSB juga terdapat 38 desa yang masih berstatus maju dan 8 desa dengan status berkembang. Melihat jumlah desa berstatus berkembang yang cukup banyak, kata Tajuddin maka sangat mungkin untuk dapat ditingkatkan menjadi status Mandiri. Karena jika melihat aspek indikator yang digunakan tadi, sejumlah desa tersebut sudah sangat layak untuk menjadi mandiri.
“Ada banyak keuntungan jika desa mampu meningkatkan statusnya menjadi mandiri, setidaknya mereka hanya melalui dua termin untuk penyaluran Dana Desanya,” bebernya
“Di NTB utk IDM akumulasi kabupaten kita tertinggi rangking, sedangkan secara nasional posisi kita berada diurutan 66 dari 434 kabupaten di indonesia.”Pungkasnya (Iwenk/adv.Radio arki)
