Sumbawa Barat. Radio Arki –Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat, dr Carlof, kepada media ini, Selasa (11/4) kemarin, mengabarkan tengah menyiapkan skema untuk melanjutkan pembangunan Gedung rawat inap yang merupakan bagian dari megaproyek era kepemimpinan Bupati Kiyai Zul, tahun 2005-2015.
“Anggarannya dari pusat, proposal sudah kami ajukan ke kementerian kesehatan RI. Ini terus kami pantau karena pembangunan jembatan dan gedung baru ini bisa menelan biaya sampai 200 miliar dan muda-mudahan bisa dikerjakan tahun ini,” terangnya.
Ia merasa yakin dengan skema dan upaya yang dilakukan sejauh ini, proposal untuk melanjutkan pembangunan gedung baru dan jembatan Rumah sakit akan dapat teruwujud. Karena sejauh ini, pihak kementerian kesehatan RI telah memberikan sinyal positif.
Pembangunan gedung baru dan jembatan RSUD Asy Syifa selama ini terhambat, beberbya adalah dikarenakan usulan anggaran untuk pembangunan fasilitas berupa gedung baru dan jembatan penghubung belum juga disetujui oleh kementerian kesehatan Republik Indonesia. Sedangkan disatu sisi jika dianggarkan melalui APBD tentu akan sangat membebani.
“fasilitas berupa gedung baru ini sangat dibutuhkan, mengingat masih adanya beberapa pelayanan yang belum tersedia. Salah satu faktor daya tampung rumah sakit, terutama kamar rawat inap yang belum mencukupi menjadi kendala serius yang terus kami maksimalkan.”Demikian, carlof. (Iwenk. Radio Arki)