“Dalam memperingati hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus lalu telah berbagai kegiatan dilakukan. Khususnya jajaran Pramuka di Sumbawa Barat diminta bersinergi dalam upaya mencetak generasi muda berkarakter IJS”
Taliwang.Radio Arki—Melalui semangat peringatan hari Pramuka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat meminta kepada seluruh jajaran pramuka dari tingkat majelis sampai struktur Kwartir Cabang Sumbawa Barat, untuk tidak hanya sekedar mengajarkan baris berbaris, melainkan saling bersinergi dalam mempersiapkan pemuda yang berkarakter Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS) untuk perubahan bangsa yang bermartabat, handal dan memiliki jiwa cinta tanah air.
Demikian disampaikan Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, saat memimpin upacara peringatan Praja Muda Karana ke-56 bertemakan “Bekerja Untuk Kaum Muda, Mewariskan Yang Terbaik Bagi Bangsa” yang digelar di lapangan depan Masjid Agung Komplek KTC, Senin pagi (14/08/2017)
Dijelaskan, Pramuka tidak boleh hanya sekedar mengisi masa senggang pemuda dengan berbagai kegiatan yang positif. Namun kini pendidikan kepramukaan telah masuk dalam kurikulum 2013 sebagai ekstra kurikuler wajib sejak Juli 2014 lalu.
“Gerakan pramuka kini sebagai lembaga pendidikan non formal yang membentuk karekter anak diluar pendidikan informal yang diperoleh dari keluarga, dan pendidikan formal di sekolah,” ujarnya
Selain itu, gerakan Pramuka harus mampu menjaga peranan penting dalam mengatasi berbagai permasalahan kenakalan remaja yang terjadi diantara rumah, sekolah dan lingkungan bermasyarakat. Maka diperlukan juga kerjasama antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan informal dalam keluarga yang menjadi keharusan. Kemajuan bangsa, Kata Bupati, terletak di tangan pemuda. Dan untuk mempersiapkan pewaris negara yang unggul, maka ada kewajiban sebagai orang tua, pemimpin, pembina, pelatih, dan penggerak untuk mempersiapkan generasi berkarakter IJS, agar perubahan bangsa ini bisa tertuju kepada perubahan yang bermartabat, handal dan memiliki jiwa cinta tanah air.
Menurutnya, Pendidikan karakter yang telah ditetapkan menjadi kurikulum Pramuka sangat efektif untuk menciptakan pemimpin yang handal untuk masa depan. Untuk itu, apabila dalam 20 atau 30 tahun mendatang masih ada pemimpin yang umumnya tidak amanah dan masih terjadi ketidakadilan, berarti ada kegagalan dalam sistem pendidikan yang ada, sehingga perlu meninjau bagaimana pola pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter.
Pada kesempatan itu, dihimbau kepada peserta pramuka agar menanamkan semangat IJS dalam menuntut ilmu. Pasalnya pemudalah yang nanti akan menjadi penerus kepemimpinan daerah dan negara dimasa yang akan datang. Dan untuk menjauh narkoba, seks bebas dan prostitusi, serta perjudian, dan minuman keras karena semua hal itu adalah penyakit yang akan merusak masa depan generasi.
“Jagalah diri kalian sendiri, nama baik orang tua, nama baik sekolah, pemerintah dan rakyat Sumbawa Barat dengan katakan tidak pada narkoba dan perbuatan terlarang lainnya.” Pungkasnya.
Untuk diketahui, salah satu bentuk perayaan adalah dengan menggelar kemah bhakti pramuka sejak tanggal 14 hingga 17 Agustus mendatang. Kemah bhakti kali ini mengangkat tema ‘’Kemah Bhakti Bebas Sampah” yang dipusatkan di lapangan dalam kompleks perkantoran Kemutar Telu Center (KTC). (Moerdini. Radio Arki)