Foto: Anggota Bawaslu KSB, Nurhidayati Arifah, S.Pd saat menyampaikan materi sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih milenial.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendorong generasi milenial agar mengambil peran strategis dalam menciptakan pemilu yang terlegitimasi dan berintegritas.
Hal itu disampaikan oleh anggota Bawaslu KSB, Nurhidayati Arifah, S.Pd kepada arkifm.com, usai mengisi materi kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih milenial di Aula Kantor Kecamatan Jereweh, Jumat (8/9).
Yayaq sapaan akrabnya memaparkan bahwa, generasi muda menjadi pemilih terbanyak dari DPT nasional yaitu sebanyak 56 persen, dengan rincian generasi milenial sebanyak 33,6 persen dan generasi Z sebanyak 22,85 persen.
“Ini artinya partisipasi aktif pemilih diharapkan banyak dari kaum muda kita,” imbuh Koordiv Penindakan, Penanganan Pelanggaran dan Sengeta Bawaslu KSB tersebut.
Peran generasi muda dalam Pemilu, kata dia, sangatlah penting. Apalagi jika dilihat dari DPT Nasional berjumlah 204.807.222 pemilih. Dengan jumlah sebanyak itu, aktifnya generasi mudah tidak hanya sekedar saat mencoblos. Namun juga turut berperan dalam menciptakan pemilu yang berintegritas.
“Pemilu yang terlegitimasi membutuhkan peran-peran kita. Peran generasi muda,” tergasnya.
Lebih jauh, yayaq menyebutkan bahwa generasi muda bisa berperan sebagai pengkoreksi kualitas pelayanan publik, termasuk lembaga penyelenggara pemilu.
Keterlibatan generasi muda secara aktif, lanjut dia, dapat dilihat dari minimal mengetahui pelaksanaan pemilu 2024. Apa-apa yang tidak boleh dilakukan, termasuk turut ambil bagian menajdi agen-agen masyarakat yang nantinya mensosialisasikan pengawasan pemilu.
“Saya percaya dan meyakini, pemilu 2024 yang terlegitimasi akan diterima semua pihak sekaligus mencegah adanya gerakan pembangkangan politik,” tandas Yayaq. (Enk. Radio Arki)
