Sumbawa Barat. Radio Arki – Desa Tepas, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menjadi salah satu desa yang menjadi locus penilaian Tim verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain di Desa Tepas, Tim verifikasi juga melakukan penilaian di Desa Kalimantong, Desa Lampok dan Kelurahan Menala. Selanjutnya penilaian juga dilakukan di Masjid Agung Darussalam KTC, Kantor DP2KBP3A KSB, SDN 1 Taliwang, Taman Tiang Nam, Puskesmas Jereweh, IPLT dan TPA Batu Putih, PLTU Kertasari dan Pasar Tana Mira.
Khusus di Desa Tepas, penilaian dilakukan pada hari Kamis (21/9), di Posyandu Kamboja Desa Tepas, UMKM binaan PKK Desa Tepas, Bank Limbah Desa Tepas dan SDN 2 Tepas.
Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, ST menyambut baik kedatangan rombongan tim verifikasi dari Kemendagri dan Kemenkes ke Desa Tepas. “Selamat datang di Desa Tepas,” ujar Hendra, menyambut tim verifikasi.
Ia mengaku tidak menyiapkan persiapan khusus, terkait dengan penilaian oleh rombongan tim verifikasi dari pusat yang didampingi oleh rombongan dari Pemda KSB. “Tidak ada persiapan khusus, karena apa yang dinilai oleh tim verifikasi sebelumnya sudah berjalan di Desa Tepas,” ungkapnya.
Kendati telah berjalan, ia mengaku membutuhkan setiap masukan masukan dari tim penilai, agar apa yang telah ada di Desa Tepas ini lebih baik kedepannya.
“Kami sangat terbuka dan sangat senang diberi masukan. Karena tadi ada beberapa catatan dan masukan yang sangat bagus dari tim penilai. Ini tentu akan menjadi salah satu bahan evaluasi kedepannya,” jelas Kades peraih Anugerah Inovasi Daerah dua tahun berturut turut itu.
Terpisah, Koordinator tim verifikasi KKS Pusat, Ines Ayu, menjelaskan bahwa proses penilaian dalam lomba KKS ini melibatkan tahap bedah dokumen, verifikasi virtual, dan sekarang verifikasi faktual. Dimana tim turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung.
“Tujuan utama tim verifikasi lapangan dalam program KKS adalah untuk menguji konsistensi setiap program yang dijalankan oleh kabupaten/kota peserta. Oleh karena itu, pengecekan tidak hanya berfokus pada pelaksanaan saat ini, tetapi juga melibatkan evaluasi dua tahun terakhir,” tandasnya.
Plh Sekretaris Daerah KSB, Drs. Mulyadi, mengatakan, partisipasi dalam lomba KKS akan memberikan pengalaman berharga kepada Pemerintah Daerah KSB dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk bagi Pemerintah Desa.
“Kita akan mengikuti apa yang akan diverifikasi. Masukan masukan tim penilai akan menjadi bahan evaluasi kedepannya,” katanya.
Ia meyakini bahwa hampir seluruh indikator penilaian sebenarnya telah terpenuhi di KSB. “Hampir semua layanan dasar telah terselenggara di sini. Misalnya, program STBM sudah kami jalankan hingga masyarakat di tingkat desa dan peliuk,” tambahnya.
(Enk. Radio Arki)