Sumbawa Barat. Radio Arki – Suksesnya pelaksanaan kegiatan car free day di Kamutar Telu Center (KTC), membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus berinovasi.
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan pada Dishub KSB menawarkan konsep baru yang diberi nama car free night.
“Konsep ini (car free night) masih pada tataran diskusi internal kami disini,” kata Abdurrahman S.IP, M.Si, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub KSB, belum lama ini.
Sama halnya dengan car free day, car free night juga menjadi salah satu strategi menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Bedanya, pelaksanaannya dilakukan di malam hari.
“Konsep car free night saya kira akan lebih otentik, karena belum pernah ada di daerah lain,” ujarnya.
Konsep ini muncul, jelas dia, berangkat dari kegelisahan akan aktifitas remaja dan anak anak muda yang kerap melakukan aksi balapan liar di KTC.
Meski kerap dilakukan razia, aksi yang meresahkan itu selalu saja terjadi berulang ulang. Bahkan pernah terjadi kecelakaan fatal.
“Polisi tentu tidak bisa 24 jam standby di KTC. Nah, dengan adanya car free night ini bisa meminimalisir adanya kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Anak anak muda nantinya, kata dia, bisa melakukan banyak hal positif jika car free night bisa dilaksanakan.
“Malam hari di area KTC adalah bagian dari strategi kita mengatasi balap liar. Dimana nanti kita fasilitasi anak anak muda bisa berkreasi dari berbagai aspek, misalnya seperti music, seni budaya, ekonomi, olahraga dan lain sebagainya,” terangnya.
Inovasi seperti ini, kata dia, memang penting untuk bisa dilaksanakan di masa mendatang.
Selain itu juga, hal tersebut menambah cara pemerintah dalam hal mengantisipasi hal hal buruk yang bisa dilakukan oleh generasi muda di KTC akibat kurang maksimalnya proteksi dari pemerintah.
“Saya fikir ini sangat bagus, meski masih banyak masukan dari sana sini terkait konsep car free night. Karena bagaimanapun juga, pelaksanaannya juga mempertimbangkan banyak aspek yang harus diperhatikan,” tutupnya. (Enk. Radio Arki)
