Sumbawa Barat. Radio Arki – Maraknya insiden penyebaran batu bara di jalan raya memicu peringatan keras dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa Barat.
Dishub meminta secara tegas kepada pihak perusahaan pengangkut batu bara untuk memperhatikan muatan kendaraan mereka, serta menghindari praktek over dimensi dan over loading yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan pada Dishub KSB, Abdurrahman, S.IP., M.Si., mengatakan bahwa, batu bara memiliki peran penting dalam proyek vital nasional, sehingga pengangkutannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keselamatan sebagai prioritas utama.
Ia menambahkan, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan insiden terkait batu bara yang tercecer di jalan raya. Salah satunya adalah kesalahan manusia atau human error.
“Kami meminta kepada seluruh perusahaan pengangkut batu bara untuk mematuhi kesepakatan dan aturan yang berlaku,” tegasnya, belum lama ini.
Meskipun tidak selalu turun langsung ke lapangan, Dishub senantiasa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh masyarakat dan pemerhati daerah tentang kondisi tersebut.
“Dalam hal terjadi insiden terkait batu bara yang tercecer di jalan, penyebabnya seringkali adalah kelebihan muatan atau overloading,” bebernya.
Ia menjelaskan bahwa berbagai kendala seperti kapasitas jalan dan masalah dermaga yang belum memadai seringkali menjadi alasan di balik praktek overloading.
“Meskipun demikian, Dishub berkomitmen untuk memastikan keselamatan pengguna jalan yang merupakan prioritas utama,” ungkapnya.
Untuk itu, ketika terjadi kelalaian perusahaan angkutan, Dishub tidak hanya menegur, tetapi juga akan mengawasi dan mengatur lalu lintas batu bara untuk memastikan bahwa aturan dan peraturan terkait muatan dan pengangkutan batu bara diikuti dengan baik.
“Keselamatan selalu menjadi yang utama dalam upaya ini, dan kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keamanan pengguna jalan,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)
