Sumbawa Barat. Radio Arki -Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), berencana untuk mengatasi sisa kumuh di beberapa wilayah, khususnya di kota Taliwang, dengan membangun jalan pedestrian di bantaran sungai.
“Insyaallah semoga bisa direalisasi di tahun depan (2024),”ujar Sri Sulastiati, ST.,MT, selaku Kepala Bidang Permukiman Dinas Perkim KSB, saat ditemui arkifm.com, di ruang kerjanya, Jumat (24/11)
Sebagian besar jalan lingkungan di Kota Taliwang, kata dia, telah diaspal. Terutama yang mengarah ke pemukiman warga. Namun, masih terdapat 20 persen wilayah kumuh yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.
“Dari sisa kumuh di kota Taliwang, seperti di kelurahan Sampir, Menala, Kuang, Dalam, hingga Bugis itu yang akan ditangani. Lebih cenderung bantaran sungai yang menjadi fokus penanganannya dengan membangun jalan pedestrian,” ungkapnya.
Dengan penataan di bantaran sungai, maka akan memberikan multiplayer yang besar di kawasan tersebut.
“Jadi orang bisa jogging disitu. Ekonomi masyarakat di sekitar bisa berkembang. Masyarakat juga tidak lagi membuang sampah di bantaran sungai,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pembangunan jalan pedestrian bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi warga.
“Paling tidak dibuat jalan pedestrian dan ada res area di spot mana. Seperti contoh di Sumbawa ada Taman Lembi. Dengan penataan yang sedemikian rupa, maka masyarakat akan beraktifitas di lingkungan yang bersih dan nyaman,” jelasnya.
Rencana pembangunan jalan pedestrian ini menjadi langkah nyata dalam upaya Pemerintah Daerah KSB, untuk mempercantik kawasan yang sebelumnya terdampak sisa kumuh dan membawa manfaat positif bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. (Enk. Radio Arki)