Sumbawa Barat. Radio Arki – Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menghadapi tantangan serius akibat gagal tanam dan gagal tumbuh di beberapa wilayah di KSB, akibat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.
Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Daerah KSB telah mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu para petani.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Sumbawa Barat, Suhadi, mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan berupa pangan, serta pasar murah sebagai upaya awal dalam mengatasi dampak dari gagal tanam dan gagal tumbuh ini.
Dalam mengatasi situasi gagal tanam, lanjut dia, pemerintah daerah juga akan menyediakan benih jagung dan padi bagi para petani.
“Rencana awalnya, bibit akan didistribusikan pada bulan Maret atau April, namun melihat kondisi musim saat ini, distribusi akan ditunda hingga musim tanam berikutnya untuk memastikan keberhasilan tanaman,” jelasnya.
Pemerintah juga akan berupaya memberikan asuransi kepada petani, untuk melindungi mereka dari kerugian akibat gagal panen.
“Meski belum semua petani memiliki asuransi, pemerintah akan menanggung kerugian tersebut karena preminya tidak terlalu besar,” imbuhnya.
Langkah lain yang diambil adalah penyaluran bantuan pangan kepada petani yang belum terakomodir melalui Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Diskoperindag dan Dinas Ketahanan Pangan akan menyalurkan pangan kepada sasaran yang belum terjangkau oleh Bulog melalui dinas terkait. Kita akan salurkan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh M. Saleh selaku Kepala Dinas Pertanian KSB. Ia menambahkan bahwa, pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa mesin penyedot air bagi petani yang memiliki sumber air untuk membantu dalam penyiraman tanaman.
“Namun, untuk lahan yang kekurangan air, bantuan benih jagung dan padi akan didistribusikan menjelang akhir tahun ini dan awal tahun 2025,” katanya.
Dinas Pertanian juga, kata dia, berencana untuk mempercepat realisasi sumur bor yang ada, serta memberikan dukungan bahan bakar solar bagi petani.
Semua langkah ini diharapkan dapat membantu petani Sumbawa Barat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan memastikan kelangsungan usaha pertanian di Sumbawa Barat. (Enk. Radio Arki)