Sumbawa Barat. Radio Arki – Petani di Sumbawa Barat dilanda kekhawatiran serius, akibat serangan ulat pada tanaman padi mereka.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mencatat adanya kasus serangan ulat di beberapa wilayah di Sumbawa Barat.
Muhammad Saleh, Kepala Distan KSB mengatakan, serangan ulat tersebut terjadi secara massal dan memerlukan tindakan cepat untuk dikendalikan.
“Ada program pengendalian hama dengan melakukan semprot massal di beberapa wilayah terdampak. Selain itu, kami juga berupaya mendapatkan pasokan obat dari provinsi secara gratis untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, perubahan ekstrim iklim menjadi pemicu serangan hama yang semakin parah.
“Kami berharap bantuan dari provinsi dapat segera diterima dan diimplementasikan agar dampak buruk akibat serangan ulat dapat diminimalisir,” tambahnya.
Ditanya mengenai prioritas bantuan yang dibutuhkan, ia menegaskan bahwa bantuan yang bersifat mendesak akan didahulukan.
“Kami akan fokus pada penanganan yang membutuhkan tindakan segera. Kalau pengendalian ulat di lahan yang mengalami kekeringan, agak susah juga karena kita memerlukan air,” jelasnya.
Untuk itu, pemerintah akan memberikan bantuan berupa mesin penyedot air bagi petani yang memiliki sumber air untuk membantu dalam penyiraman tanaman.
“Pemerintah juga berencana untuk mempercepat realisasi sumur bor yang ada, serta memberikan dukungan bahan bakar solar bagi petani,” katanya.
Semua langkah ini diharapkan dapat membantu petani Sumbawa Barat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan memastikan kelangsungan usaha pertanian di Sumbawa Barat. (Enk. Radio Arki)
