Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM menjadi salah satu dari tiga narasumber program TVRI bertajuk antar nusa, Selasa pagi (27/2).
Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Digitalisasi Untuk Mendukung Pembangunan Daerah”, Bupati memaparkan urgensi digitalisasi bagi kemajuan daerah.
H. Firin sapaan akrabnya menekankan bahwa digitalisasi penyiaran perlu dipercepat, terutama di kawasan blankspot.
Ia mengungkapkan bahwa di Sumbawa Barat, belum ada lembaga penyiaran swasta maupun negeri, dan digitalisasi menjadi langkah krusial dalam meningkatkan akses informasi bagi masyarakat.
“Saat ini, kami belum memiliki lembaga penyiaran swasta maupun negeri di Sumbawa Barat. Oleh karena itu, digitalisasi harus segera dilakukan, terutama di kawasan blankspot,” ungkap H. Firin.
Lebih lanjut, bupati juga menggarisbawahi pentingnya TVRI sebagai mitra strategis dalam upaya memperluas akses informasi dan mempromosikan potensi daerah, terutama dalam sektor pariwisata.
“Kedepan, kami ingin TVRI bisa terus menjadi mitra strategis kami. Digitalisasi akan meningkatkan kualitas gambar dan akses penyebaran informasi yang menjadi hak rakyat untuk menikmati hak informasinya,” tambahnya.
Bupati Firin juga menyoroti pentingnya promosi tempat wisata dan budaya lokal sebagai prioritas pasca-tambang di Sumbawa Barat.
Dia menegaskan bahwa TVRI sebagai salah satu perusahaan televisi nasional dengan pemancar di Sumbawa Barat, memiliki peran penting dalam mempromosikan potensi daerah.
“Dengan digitalisasi, kami berharap dapat lebih efektif dalam mempromosikan wisata yang sudah bagus dan keindahan budaya Samawa kepada dunia luar,” tegasnya.
Selain diisi oleh Bupati Sumbawa Barat sebagai narasumber, kegiatan tersebut juga melibatkan Bernadus Satriyo Dharmanto selaku Direktur Teknik LPP TVRI, dan Dr. Khairil Anwar selaku komunitas pecinta TVRI.
Program ini menjadi momentum penting dalam menjalin kerjasama antara TVRI dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan melalui digitalisasi. (Enk. Radio Arki)