Sumbawa Barat. Radio Arki – Kunjungan Penjabat Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, M.Si ke SMAN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sabtu (30/3/2024), menjadi salah satu rangkaian kegiatan Safari Ramadhan kali ini.
Dalam safari Ramadhan yang dirangkaikan dengan pengarahan SMA dan SMK Se-KSB ini, juga dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, serta para guru di berbagai lembaga pendidikan sekitar.
Dalam laporan Kepala KCD Dikbud KSB, Suprianto, S.Pd.Bio , memaparkan data mengenai jumlah sekolah, siswa, serta guru yang menjadi perhatian utama. Di sela-sela laporan tersebut, harapan akan perbaikan infrastruktur pendidikan di masa depan juga disuarakan.
Antusiasme masyarakat KSB dalam menyambut kehadiran PJ Gubernur terlihat dari beragam pertanyaan yang diajukan, baik dari pihak sekolah maupun tokoh masyarakat. Dialog hangat terjalin, termasuk membalas pantun dan mengenang masa-masa awal terbentuknya KSB.
Dari dialog tersebut, beberapa kendala dan harapan disampaikan, antara lain dari kepala SMAN 2 Taliwang mengenai kebutuhan lahan dan pembebasan lahan di depan sekolah, serta dari guru mengenai kesenjangan pembayaran tunjangan.
Kendala lain yang disoroti adalah kekurangan guru di beberapa sekolah dan sedikitnya siswa di beberapa daerah. Permintaan penempatan guru di KSB juga disuarakan, sementara siswa menyoroti kebutuhan ruang perpustakaan dan peralatan multimedia.
Dalam sambutannya, Mik Gita, panggilan akrab PJ Gubernur, memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat sekolah.
Ia mengingatkan akan pentingnya peran mereka dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Komitmen untuk melanjutkan program beasiswa juga ditegaskan, dengan penekanan pada pelatihan dan persiapan yang komprehensif bagi calon penerima.
Sebagai langkah lanjutan, pendukung peningkatan SDM NTB di jenjang SMA/SMK akan disiapkan melalui pelatihan TOEFL dan IELTS bagi 1.000 guru Bahasa Inggris. “Tujuannya adalah agar generasi NTB mampu mengakses berbagai fasilitas beasiswa dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut dia, lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan lebih baik, sementara lulusan SMK dapat lebih mudah terserap di dunia kerja dengan keahlian dan kemampuan Bahasa Inggris yang memadai.
Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kemajuan pendidikan di NTB, tetapi juga sebagai komitmen nyata dalam mempersiapkan generasi yang siap bersaing dalam dunia global di masa depan. (Enk. Radio Arki)