ARKIFM NEWS

KSB Termotivasi Turunkan Stunting Hingga 4 Persen

Foto: Kepala DP2KBP3A KSB, H. Tuwuh, S.AP.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting sebesar 4 persen dalam tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh H. Tuwuh, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KSB, kepada arkifm.com, Jumat (22/3/2024).

H. Tuwuh menyatakan bahwa pihaknya merasa termotivasi untuk mencapai target tersebut.

“Kalau kita mengukur target penurunan stunting tahun 2024 dari pusat itu sebanyak 14 persen, sementara Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) kita di angka 13 persen. Artinya kita sudah melampaui target nasional,” ungkap H. Tuwuh.

Sementara kalau dilihat berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), KSB telah mencapai penurunan stunting sebesar 7,64 persen pada bulan Agustus 2023 lalu.

“Data EPPGBM ini seiring dengan data provinsi yang mengalami penurunan signifikan mencapai 8 persen,” tambahnya.

Kendati ada perbedaan data SSGI dengan EPPGBM, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) KSB terus berupaya melakukan beberapa terobosan, dalam memaksimalkan penurunan stunting di tahun 2024.

“TPPS telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, diantaranya bappeda, perusahaan BUMN, perbankan, baznas, dan universitas. Dimana kami berupaya merumuskan strategi percepatan penurunan stunting agar lebih progresif,” katanya.

Ketua TPPS menargetkan bahwa pada akhir tahun ini, penurunan angka stunting di KSB dapat mencapai 4 persen. “Ini sekaligus motivasi bagi kami bersama tim di tingkat desa dalam bekerja,” kata H. Tuwuh.

Meskipun tantangan dalam menurunkan angka stunting sudah mencapai level rendah, namun penurunannya tidaklah mudah, H. Tuwuh menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai terobosan.

“Kami melihat upaya penurunan stunting cukup rasional, jika mencapai angka setengah hingga 1 persen. Karena saat ini stunting sudah berada di kerak, sehingga memiliki tantangan tersendiri dalam penanganannya. Meski begitu, kami termotivasi untuk terus berupaya mengejar target yang ditetapkan TPPS,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Komisi II Kunker ke Kementerian Koperasi dan UKM RI

ArkiFM Friendly Radio

Biaya Pendaftran Jalan Sehat Peringatan Hari Bakti PU Bakal Didonasikan

ArkiFM Friendly Radio

ASITA : Perlu Dihubungkan Akses Wisata Sumbawa-Bali  

ArkiFM Friendly Radio