“Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-Syifa memang belum lama beroperasi. Tetapi berbagai pelayanan terus dimaksimalkan untuk dapat menjadi rumah sakit andalan di pulau Sumbawa. Termasuk salah satunya adalah pelayanan cuci darah yang ternyata membawa ekspektasi yag cukup tinggi bagi pasien daerah lain. ”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-Syifa Sumbawa Barat, dr Carlof Sitompul mengungkapkan , pelayanan untuk cuci darah di RSUD AS-Syifa selalu full. Bahkan tak jarang pasien dari luar daerah Sumbawa Barat yang datang untuk mendapatkan layanan rawat jalan eksklusif tersebut.
“banyak dari luar daerah (pasien rujukan), dan selalu full. Makanya kita coba cari cara, bagaimana supaya pelayanan ini bisa dimaksimalkan, artinya sampai malam. Soalnya untuk saat ini kita masih kekurangan SDM untuk bisa memberikan pelayanan ini sampai malam,” bebernya, Rabu (20/9) sore kemarin.
“bisa sampai lima atau sepuluh pasien luar KSB dalam setiap minggu. Jumlah ini cukup tinggi.” Imbuhnya.
Saat ini ada sembilan tempat tidur yang disiapkan bagi pasien yang ingin mencuci darah. Lanjutnya, jumlah itu memang tak sebanding dengan banyak pasien yang datang. Apalagi rujukan dari luar daerah dalam setiap minggunya yang cukup tinggi. Meski demikian, pihak otoritas RSUD As-Syifa selalau berupaya memberikan pelayanan maksimal.
Pelayanan cuci darah di RSUD AS-syifa memang satu-satunya di pulau Sumbawa. Jadi sangat wajar apabila ada ekspektasi (harapan) yang tinggi bagi pasien dari luar daerah, khususnya pulau Sumbawa. Karena dengan melihat jarak tempuh dan asumsi biaya apabila dilakukan di Mataram, maka tentu biayanya sangat jauh lebih murah. Hal inilah yang dianggap carlof sebagai tantangan untuk terus memperbaiki pelayanan.
“kami akan terus berikan pelayanan maksimal, ini adalah kepercayaan ketika banyak pasien yang datang ke KSB. Dan ini memang visi kita, yaitu menjadi Rumah sakit andalan,”ujarnya.
“Dengan sumber daya yang ada saat ini. Kami hanya bisa memenuhi untuk pagi sampai sore. Untuk itu, kita akan berusaha agar pelayanan ini bisa berlanjut sampai malam. Dan ini tentunya butuh penambahan sumber daya. Inilah yang akan kita upayakan ke depan.”demikian, tutup Carlof. (Unang Silatang. Radio Arki)