ARKIFM NEWS

Tegas! Fud Tidak Akan Tekan Pegawai Pemda untuk Kepentingan Politik Pilkada

Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, menegaskan sikap tegasnya terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.

Dalam pernyataan yang mencerminkan integritas dan komitmen terhadap demokrasi, Fud Syaifuddin memastikan bahwa ia tidak akan memanfaatkan jabatannya untuk menekan pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) agar memilih dirinya.

“Saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk menekan pegawai Pemda agar memilih saya di Pilkada,” tegas Fud Syaifuddin, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU KSB dan mantan Pimpinan DPRD KSB.

Fud menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun terakhir, ia telah bekerja keras dan menunjukkan dedikasinya kepada masyarakat Sumbawa Barat. “Saya sudah berbuat selama 10 tahun sebagai Wakil Bupati, tinggal mereka menilai sekarang,” ujarnya.

Pernyataan ini mencerminkan keyakinannya bahwa kinerjanya selama ini akan menjadi penilaian yang cukup bagi masyarakat dalam Pilkada mendatang.

Menekankan pentingnya kebebasan memilih, baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat umum, Fud menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan mereka.

“Masalah pilihan saya serahkan kepada ASN dan masyarakat pada umumnya, karena saya yakin Allah akan berikan yang terbaik buat saya dan Kabupaten Sumbawa Barat ini,” lanjutnya dengan penuh keyakinan.

Fud mengungkapkan keprihatinannya terhadap laporan yang diterimanya mengenai adanya tekanan dari pihak tertentu kepada pegawai Pemda. Ia memberikan nasihat bijak kepada mereka yang merasakan tekanan tersebut.

“Banyak saya mendengar dan orang mengadu ke saya tentang adanya tekanan dari atas. Saya hanya bilang sabar, ikuti kalau bagus, kalau tidak bagus jangan ikuti,” tuturnya.

Fud Syaifuddin berharap Pilkada di Sumbawa Barat dapat berlangsung dengan suasana yang kondusif dan penuh kegembiraan, tanpa ada upaya untuk menjatuhkan pihak lain.

“Saya mau Pilkada ini menjadi Pilkada yang riang gembira tanpa menjatuhkan orang lain, agar hubungan baik kita tetap terjaga,” harapnya.

Sikap yang diambil oleh Fud Syaifuddin mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Lingkungan KTC, yang tidak mau disebutkan namanya, menginginkan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.

“Dengan menolak menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dalam Pilkada, Fud menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan integritas,” ungkapnya.

Ia juga berharap semangat yang ditunjukkan oleh Wakil Bupati ini dapat menjadi teladan bagi para calon pemimpin lainnya dalam mewujudkan Pilkada yang bersih, transparan, dan menggembirakan bagi seluruh masyarakat.

“Tentu harapannya di masa depan Kabupaten Sumbawa Barat diharapkan akan semakin cerah di bawah kepemimpinan yang jujur dan berintegritas,” tandasnya. (*)

Related posts

Sasar Berbagai Elemen, Turnamen Futsal KSB Bakal Meriah

ArkiFM Friendly Radio

Kejari Sumbawa Barat Melaunching Rumah Restorative Justice

ArkiFM Friendly Radio

Pandemi Masih Pengaruhi Daya Beli Masyarakat, Pasar Sepi

ArkiFM Friendly Radio