Dikes Bentuk TIM DWG
Sumbawa Barat, Radio Arki – Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (KP3AKB) Sumbawa Barat, Muhammad Suharno, Selasa 27/9 siang tadi, menerangkan, penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Sumbawa Barat masih minim.
“masih banyak warga kita (KSB) yang takut menggunakan MKJP, seperti IUD, Implan dan sejenisnya. Padahal penggunaan alat kontrasepsi ini lebih efektif dan mudah,” terangnya
Berdasarkan data yang dihimpun KP3AKB Sumbawa Barat, lanjut Suharno, penggunaan alat kontrasepsi jenis MKJP masih sekitar 0,1 persen. Selebihnya, warga Sumbawa Barat masih lebih nyaman dengan alat kontrasepsi yang sangat singkat waktunya, seperti suntik dan meminum PIL KB.
“ini yang terus kita dorong dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Pastinya kita ingin semua program itu sukses,” tegasnya
Ia menambahkan, sebagai program unggulan Provinsi NTB, penggunaan MKJP akan ditargetkan sebanyak 80 persen dalam beberepa priodesasi kedepan. sementara itu, dalam mendukung program tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat Sumbawa Barat terhadap penggunaan MKJP.
‘’Masyarakat kita kebanyakkan hanya berani menggunakkan metode kontrasepsi jangka pendek seperti Suntik, Pil, dan Kondom, itupun yang menggunakkan metode kontrasepsi jangka pendek hanya sedikit, maka tugas kami saat ini adalah memaksimalkan program KB ini secara keseluruhan dengan berbagai sosialisasi dan bekerjasama dengan semua elemen masyarakat’’ timpal Suharno.
Dikes Bentuk Tim DWG
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala dinas Kesehatan Sumbawa Barat, H.Syaifuddin menerangkan bakal segera membentuk Tim District Working Group atau kelompok kerja pemerintah daerah mengenai Keluarga Berencana, khususnya penggunaan MKJP di Sumbawa Barat
‘’Segalanya sudah siap, lembaga yang akan dilibatkan sudah ada, tinggal administrasi struktur itu saja, ada beberapa yang akan kita bicarakan dengan Sekda terkait siapa ketua, sekretaris, bendahara dan sebagainya’’ Ungkapnya
“Ada banyak lembaga yang akan dilibatkan dalam tim tersebut. Seperti Tim PKK, GOW, SKPD dan lain sebagainya” demikian, Syaifuddin (AA-ArkiRadio)