Sumbawa Barat. Radio Arki – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Khaeruddin, ST, meminta kepada seluruh Panwaslu Kecamatan, untuk berinovasi dalam tata kelola sumberdaya manusia guna memaksimalkan pengawasan verifikasi faktual (verfak).
Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik, agar proses pengawasan verfak bisa berjalan dengan efisien dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Menurut Khaeruddin, inovasi dalam tata kelola sumberdaya sangat penting untuk memastikan bahwa proses verfak tidak membebani petugas secara berlebihan.
“Kami melihat ada yang sangat capek dan ada yang sangat nyaman. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam pembagian tugas dan manajemen sumberdaya,” ujar Khaeruddin.
Dia menekankan bahwa manajemen yang baik dapat membuat semua pihak merasa nyaman dan mampu bekerja secara maksimal.
Khaeruddin juga menggarisbawahi pentingnya memaksimalkan koordinasi antara Panwascam dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Dalam verifikasi faktual, kami berharap Panwascam dapat meningkatkan koordinasi dengan PPK untuk mengidentifikasi petugas atau verifikator yang akan dibagi. Ini penting agar semua tugas dapat dikelola dengan baik dan tidak ada pihak yang merasa terbebani,” jelasnya.
Dengan pengelolaan sumberdaya yang baik dan koordinasi yang efektif, Khaeruddin berharap proses verfak dapat berjalan lancar dan menghasilkan data yang akurat.
“Pengawasan yang efektif tidak hanya bergantung pada jumlah petugas, tetapi juga pada bagaimana mereka dikelola dan diarahkan. Inovasi dalam tata kelola sumberdaya adalah salah kunci untuk mencapai pengawasan yang optimal,” tambahnya.
Dengan demikian, pengawasan verfak yang optimal dan pengelolaan sumberdaya yang inovatif diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pengawasan.
Sebagaimana diketahui, verifikasi faktual bakal calon perseorangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Sumbawa Barat dimulai tanggal 21 Juni hingga 4 Juli 2024. (Selvi. Radio Arki)