Sumbawa Barat, Radio Arki – Warga Sepakek Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, menyampaikan curhatan dan menaruh harapan besar pada pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST., MM.Inov, dan Aheruddin, SE., ME.
Mereka berharap pasangan ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir, terutama masalah akses terhadap kebutuhan air bersih.
Arif, salah satu warga Sepakek, bersama nelayan dan isteri nelayan lainnya, menyatakan bahwa masalah air bersih sangat mendesak untuk diselesaikan secara berkelanjutan.
“Air bersih harus segera tersedia, karena kami kadang kesusahan mendapatkan akses air bersih. Terutama di musim kemarau,” kata Arif.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Fud Aher kedepannya, masalah air bersih bisa segera diatasi dengan solusi cepat.
“Kami berharap pemerintah bisa membuat sumur bor dalam di beberapa titik. Dengan begitu, kebutuhan air bersih bisa segera terpenuhi,” jelas Arif.
Masalah air bersih di Sepakek telah berlangsung lama dan semakin kompleks saat musim kemarau tiba.
Ketika itu, persoalan air bersih menjadi sangat krusial. Pemerintah bersama TNI dan Polri sering kali turun tangan untuk membantu.
Oleh karena itu, warga berharap kepemimpinan Fud Aher di masa depan dapat memberikan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Selain untuk kebutuhan rumah tangga, air bersih juga penting bagi kegiatan pertanian dan peternakan.
Dengan adanya saluran irigasi yang memadai dan alternatif sumur bor dalam, diharapkan masalah kekurangan air bersih dapat teratasi, dan kehidupan warga menjadi lebih baik.
Menanggapi keluhan tersebut, Fud Syaifuddin menyampaikan bahwa pemerintah telah membangun bendungan Bintang Bano yang dilanjutkan dengan pembangunan irigasi untuk menjangkau semua masyarakat di Kecamatan Poto Tano.
Namun, hal ini membutuhkan biaya dan komitmen dari pemerintah daerah untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.
Fud Aher berkomitmen untuk memenuhi hak dasar masyarakat, seperti akses air bersih, agar berkelanjutan di masa mendatang.
“Membangun jaringan irigasi dari bendungan, tetap jadi prioritas. Namun, untuk solusi jangka pendek, akan dicari alternatif lain guna membantu masyarakat seperti membuat sumur bor dalam,” tambahnya.
Selain persoalan akses air bersih, masyarakat juga menyampaikan beberapa kondisi lain seperti program TBA yang perlu dioptimalkan di Sepakek, program UMKM, bantuan nelayan, hingga tenaga kerja.
Mereka berharap, dengan perhatian dan kepemimpinan yang baru, masalah-masalah ini dapat diatasi dan kehidupan masyarakat pesisir dapat meningkat. (*)
