ARKIFM

Polres Sumbawa Barat Gelar Operasi Patuh Rinjani 2024 Selama 14 Hari Kedepan

Sumbawa Barat. Radio Arki – Polres Sumbawa Barat memulai Operasi Patuh Rinjani 2024 dengan menggelar apel pasukan di Lapangan Apel Sarja Arya Racana, Senin 15 Juli 2024.

Apel ini menandai dimulainya operasi yang bertujuan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas.

Wakapolres Sumbawa Barat, Kompol Didik Hariyanto, SH, memimpin apel tersebut. “Operasi ini adalah upaya kita untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di masyarakat,” kata Didik.

Apel tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Bupati Sumbawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan, Dandim 1628 Sumbawa Barat yang diwakili oleh Pasi Ops, dan Kajari Sumbawa Barat yang diwakili oleh Kasi Pidum.

Pejabat utama Polres Sumbawa Barat, Kapolsek jajaran, serta undangan lainnya juga turut hadir.

Hadir pula pasukan dari TNI Kodim 1628 Sumbawa Barat, Kompi 2 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda NTB, Sat Samapta, Sat Lantas, gabungan staf Polres, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkar, masing-masing mengirimkan satu pleton.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Wakapolres, Kapolda NTB menyampaikan bahwa permasalahan lalu lintas berkembang sangat cepat dan dinamis.

“Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi masyarakat, serta aktivitas yang meningkat pasca dibukanya NTB sebagai destinasi wisata, menjadi faktor utama permasalahan ini,” jelasnya.

Selama Operasi Patuh Rinjani 2023, tercatat 18.713 pelanggaran dengan 6.735 tilang dan 11.978 teguran.

“Tahun lalu, angka kecelakaan lalu lintas mencapai 32 kejadian dengan 9 korban meninggal dunia, 7 korban luka berat, dan 35 korban luka ringan,” ungkapnya.

Pelanggaran lalu lintas didominasi oleh tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan pelanggaran terhadap rambu atau marka jalan, sementara kecelakaan lalu lintas didominasi oleh faktor human error.

Untuk menanggapi permasalahan tersebut, Polda NTB bersama stakeholder terkait menggelar Operasi Patuh Rinjani 2024 selama 14 hari, mulai dari 15 Juli hingga 28 Juli 2024.

“Operasi ini bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap lalu lintas, mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan,” tegasnya.

Fokus operasi adalah pada kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum lalu lintas secara elektronik, baik statis maupun mobile.

Kapolda NTB berharap operasi ini dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas, khususnya di kalangan generasi milenial. “Kami ingin generasi muda menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan menyelamatkan generasi penerus bangsa,” katanya.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat menambahkan bahwa operasi ini melibatkan sinergi antara Polres Sumbawa Barat dengan Kodim 1628 Sumbawa Barat, Kompi 2 Yon B Sat Brimob, dan unsur lainnya.

“Keberhasilan operasi ini tidak hanya diukur selama 14 hari pelaksanaannya, tetapi juga dari peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan ketertiban berlalu lintas pasca operasi,” pungkasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Kasad Serahkan Hewan Kurban Kepada Masyarakat Pulau Bungin

ArkiFM Friendly Radio

Dua Kali, Institusi Penegak Hukum Di NTB Terlibat Sengketa Dengan SOMASI NTB

ArkiFM Friendly Radio

IKBD KSB Dilantik, Bupati Beri Pesan Jaga Nama Baik

ArkiFM Friendly Radio