ARKIFM NEWS

Operasi Patuh Rinjani di Maluk, Satlantas Temukan SIM B2 Palsu Hingga Mobil Wrapping

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam upaya meningkatkan disiplin berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumbawa Barat (KSB) melaksanakan Operasi Patuh Rinjani 2024 di Maluk pada Rabu, 17 Juli 2024.

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan dua SIM B2 Umum dengan alamat luar NTB yang ternyata palsu.

Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat, IPTU Dany Agung Pratama, S.Tr.K., menjelaskan bahwa temuan ini mengindikasikan kemungkinan masih banyaknya penggunaan SIM B2 Umum palsu sebagai persyaratan masuk kerja di PT. Amman atau mitra bisnis lainnya.

“Setiap cetakan asli memiliki hologram yang sangat sulit ditiru, sehingga petugas kami dapat mengenali keaslian SIM tersebut,” ujarnya.

Dengan temuan ini, IPTU Dany Agung Pratama menyarankan semua perusahaan di Maluk untuk mengecek kembali keaslian SIM B2 Umum karyawannya. Ia mengindikasikan, hanya sebagian kecil yang terjaring razia.

foto: Kasat lantas Polres Sumbawa Barat, IPTU Dany Agung Pratama, S.Tr.K saat memeriksa stiker mobil operasional perusahaan Subkon.

“Kami berharap semua perusahaan lebih teliti dalam memeriksa keaslian SIM B2 Umum karyawannya, agar kasus seperti ini bisa diminimalisir,” katanya.

Dalam razia tersebut, Satlantas KSB juga menjaring empat unit kendaraan operasional perusahaan subkontraktor di Maluk yang telah dipasangi stiker atau wrapping di seluruh badan mobil hingga mengubah cat dasar.

Akibatnya, terjadi perbedaan fisik warna kendaraan dengan yang tercantum dalam STNK. Beberapa di antaranya adalah kendaraan operasional bertuliskan PT. PJM, PT. PMT, PT. KBR, dan PT. SIE.

IPTU Dany menjelaskan, stiker atau wrapping yang mengubah cat dasar kendaraan dapat mengakibatkan perbedaan fisik warna kendaraan dengan yang tercantum dalam STNK. “Kami menemukan beberapa kendaraan operasional perusahaan yang distiker full body dan tidak sesuai ketentuan,” jelasnya.

Selain itu, hampir seratus kendaraan roda empat dan roda dua terjaring razia hanya dalam waktu sekitar satu jam lebih.

“Ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang kurang patuh terhadap aturan berlalu lintas. Kami berharap dengan adanya razia ini, masyarakat semakin paham bahwa berkendara itu ada aturannya, tidak semaunya saja,” jelasnya.

Operasi Patuh Rinjani 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat, serta meminimalisir penggunaan dokumen palsu yang dapat membahayakan keselamatan berkendara. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Tangani Kasus KDRT Bule Prancis, Advokat Iken : Polres KSB Harus Segera Tuntaskan…

ArkiFM Friendly Radio

Pengurus Nasdem KSB Segera Dilantik

ArkiFM Friendly Radio

Boyong Kepala OPD, Gubernur NTB Ingin Dengar Keluhan Warga Kabupaten Bima

ArkiFM Friendly Radio