ARKIFM NEWS

Survei PRC, Fud Aher Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sumbawa Barat

Sumbawa Barat. Radio Arki – Hasil Survei Nasional Politika Research dan Consulting (PRC) terkait Pilkada Sumbawa Barat pada periode Juli 2024, menempatkan pasangan Fud Syaifuddin, ST, MM.Inov dan Dr. (Cand) Aheruddin, SE, ME di puncak elektabilitas.

Pasangan ini memperoleh dukungan sebesar 40,5 persen, diikuti oleh pasangan Amar-Nani dengan 26,5 persen dan pasangan Ustadz Nun-Ramadan yang mengekor dengan 11,4 persen. Sementara itu, responden yang tidak tahu/tidak menjawab (TT/TM) sebesar 21,8 persen.

Pasangan Fud-Aher unggul telak dari pesaingnya, pasangan Amanah dan NurRamadhan, dengan selisih 14 persen dari AMANAH (Amar-Nani) dan selisih 29,1 persen dengan NurRamadhan (Ustadz Nun-Sumardhan).

“Ini menunjukkan apabila Pilkada dilakukan hari ini, maka dipastikan pasangan Fud Aher akan menang telak di Pilkada KSB,” kata Azhari Effendi, Koordinator Penelitian Lembaga PRC NTB, saat dikonfirmasi media ini, Kamis 18 Juli 2024.

Metodologi survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden yang tersebar di 8 kecamatan se-KSB.

Margin of error survei ini adalah 3,4 persen, sehingga kemungkinan kesalahannya bisa naik atau turun 3,4 persen dari hasil survei.

Foto: Azhari Effendi, Koordinator Penelitian Lembaga PRC NTB

Untuk survei calon bupati, elektabilitas Fud Syaifuddin masih unggul signifikan dari kandidat lainnya dengan perolehan 40,8 persen. Selanjutnya Amar Nurmansyah memperoleh 26,4 persen dan Ustadz Nun sebesar 11,6 persen.

Begitu juga dengan survei calon wakil bupati, Aheruddin Sidik masih unggul dengan perolehan 34,3 persen, disusul oleh Hj. Hanifah Musyafirin dengan 29,5 persen dan Sumardhan dengan 9,3 persen.

Dalam memilih surveyor, pihak dari PRC melakukan seleksi dengan ketat, memastikan surveyor bebas dari kepentingan dan tidak memiliki afiliasi dengan pasangan calon manapun.

“Selain itu, dalam menentukan koresponden, kami menggunakan rumus acak sehingga hasilnya tidak bisa diintervensi siapapun. Kami berani bertanggung jawab bahwa hasil ini murni 100 persen kerja ilmiah tanpa rekayasa,” tambah Azhari Effendi. (*)

Related posts

Jumlah Posyandu Keluarga di NTB Terus Bertambah

ArkiFM Friendly Radio

Di Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Warga Desa Mujahidin Titip Salam Untuk Presiden…

ArkiFM Friendly Radio

Pengurus HMI Sumbawa Dihajar Aparat, Badko HMI Nusra Minta Polda NTB Tindak Tegas

ArkiFM Friendly Radio