Keternagan : Kepala desa Mujahidin dalam sambutan kegiatan pembukaan memeriahkan HUTB RI ke-79 di Desa Mujahidin, 9 Agustus 2024.
Brang Ene. Radio Arki – Hari Ulang Tahun kemerdekan Republik Indonesia (HUT RI) biasanya menjadi momentum meriah bagi Masyarakat di desa, berbagai kegiatan seperti perlombaan dan berbagai kegiatan lainnya digelar. Begitupun di desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene, pada momentum HUT RI ke-79 kali ini, Kepala desa setempat menginginkan penguatan partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan.
“dengan semangat 17 Agustus ini, mari kita menjalin silaturahmi di antara kita semua. Kami dari pemerintah desa sangat berharap terciptanya kerukunan dan semakin eratnya hubungan antara pemerintah dengan Masyarakat. Ini sangat penting untuk penguatan partisipasi masayarakat dalam Pembangunan,” ujar Kades Mujahidin, H. Sahrul, dalam sambutan pembukaan kegiatan memeriahkan HUT RI, di Desa Mujahidin, 9 Agustus sore tadi.
Prinsip olah raga adalah menjaga sportifitas, lanjut Sahrul. Dalam Pembangunan di desa harusnya sportifitas yaitu terlibat secara aktif dalam Pembangunan dapat terus dijaga, karena sangat sulit untuk melakukan percepatan Pembangunan jika warga desa terutama dalam momentum pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut H. Sahrul, Pilkada tidak boleh memecah belah persatuan. Jadi perbedaan itu hal lumrah, tetapi harus tetap dalam koridor saling menghormati, agar persatuan Masyarakat tidak terganggu karena hal tersebut dapat mempengaruhi partisipasi Pembangunan jika Masyarakat terpecah belah.
Ada banyak perlombaan yang digelar pemerintah desa Mujahidin untuk memeriahkan HUT RI. Setidaknya ada 10 cabang olah raga atau permainan yang akan diperlombakan. Kegiatan itu adalah perlombaan yang biasa dilakukan dalam momentum seperti ini. Jadi perlu dijaga, apalagi momentum Pilkada telah memasuki tahapan penting yang dapat mempengaruhi persatua jika kita tidak mengedepan toleransi.
“terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, intinya mari saling menjaga dan tidak meruncingkan perbedaan,” tukasnya. (Adv/Iwenk. Radio Arki)
