“Efek Domino atas persoalan efesiensi PT AMNT ternyata bakal membawa dampak langsung kepada sejumlah perusahaan subkontraktor di perusahaan itu. Termasuk perusahaan subktraktor utama yang selama telah menjadi mitra permanent dengan PT NNT.”
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kebijakan efesiensi di PT Amman Mineral Nusa Tenggara ternyata juga membuat perusahaan Subkontraktor utama di perusahaan itu juga tak menentu. Seperti PT Trakindo Utama dan PT Nawakara yang harus mempersiapkan ‘ancang ancang’ terhadap keberlangsungan pekerja.
Meski belum memastikan seperti apa skema kebijakan untuk menghadapi ketidaktentuan itu investasi di Batu Hijau. Dinas Tenaga Kerja Sumbawa Barat telah memberikan peringatan keras terhadap perusahaan itu agar memperhatikan pekerja. Dan terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan serikat pekerja yang ada.
“sudah kita ingatkan!. Hati-hati karena PT Trakindo khususnya, sudah pernah membuat langkah ekstrim kepada pekerja pada saat posisi volume pekerja di Batu Hijau berkurang. Jadi saran kami, adalah mereka tetap berkomunikasi dan juga membangun komunikasi dengan serikat pekerja,” tegas Disnaker KSB, melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial, Tohirudin, SH, Senin (25/9) siang tadi, kepada media ini.
Diungkapkan, posisi PT Trakindo dan PT Nawakara memang sangat ditentukan oleh posisi kemitraan yang akan dibangun PT AMNT bersama PT Macmahon. Apalagi dengan melihat bidang bisnis PT Macmahon, dimana perusahaan ini rencananya akan berada di lokasi tambang (Mining). Maka bisa jadi ada kebijakan lain dari perusahaan utama yaitu PT AMNT.
“tergantung rencananya (PT AMNT) nanti. Yang jelas apapun rencananya, kami sudah ingatkan agar tetap mempertimbangkan pekerja.” Tukasnya.
Sebelumnya, Manajemen PT Trakindo, Wilson Simanjuntak yang saat itu tengah berada di kantor dinas tenaga kerja, mengungkapkan, seperti yang sudah disampaikan dalam laporan resmi kepada dinas tenaga kerja bahwa, semuanya tergantung kondisi dalam beberapa bulan kedepan. Dan juga tergantung kemitraan lanjutan dengan PT AMNT.
“iya sesuai laporan resmi kami ke dinas. Begitulah kondisinya, PHK adalah jalan terakhir.”Terangnya. (Unang Silatang. Radio Arki)