ARKIFM NEWS

Malam Puncak Sagegar Desa Tepas Berlangsung Semarak

Sumbawa Barat. Radio Arki – Malam puncak perayaan seni budaya “Sagegar” Desa Tepas dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-113 Desa Tepas berlangsung semarak di Lapangan Dedara Pitu, Desa Tepas, Kecamatan Brang Rea, Selasa malam, 3 September 2024. Acara ini berhasil memukau ratusan penonton dengan berbagai pertunjukan seni budaya yang meriah dan mengesankan.

Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, ST, membuka acara dengan sambutan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya perayaan ini sebagai refleksi atas perjalanan panjang Desa Tepas yang telah mencapai usia 113 tahun dengan 21 kepala desa yang pernah memimpin.

“113 tahun bukanlah waktu yang singkat. Pembangunan di segala aspek, baik infrastruktur maupun non-infrastruktur, terus dilakukan. Kita patut bersyukur kepada para kepala desa terdahulu karena berkat jasa mereka, Desa Tepas menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” ujar Hendra.

Hendra menjelaskan bahwa perayaan ini disebut ‘Sagegar Tepas’, dengan tema utama ‘Totang Tepas’ dan subtema ‘Kemas Ulan Otak Desa’. Tema ini diusung sebagai bentuk komitmen desa dalam melestarikan seni budaya sekaligus mengaktualisasikan gerakan pencegahan dan penurunan angka stunting.

Foto: Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, ST, saat menyampaikan sambutan di malam puncak Sagegar Desa Tepas.

“Konsep ‘Kemas Ulan Otak Desa’ ini mengintegrasikan lawas ulan dengan pemberdayaan masyarakat, bekerja dengan tiga semangat pola kerja, yakni kolaboratif, partisipatif, dan gotong royong,” jelas Hendra.

Sorotan utama malam itu adalah tarian kolosal ‘Kemas Ulan Otak Desa’ yang diikuti oleh 113 penari dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA, serta anggota tim penggerak PKK dan Agen Gotong Royong (AGR) Desa Tepas. Dengan persiapan yang hanya berlangsung selama 8 hari, penampilan tersebut sukses menghibur dan menyampaikan pesan kuat tentang kolaborasi dan kebersamaan.

Dalam kesempatan itu, Hendra juga memaparkan sederet prestasi yang telah diraih Desa Tepas, menjadikan perayaan tahun ini terasa lebih istimewa. Pada tahun 2020, Desa Tepas melalui Posyantekdes berhasil meraih juara 1 tingkat kabupaten dalam lomba teknologi tepat guna.

Selanjutnya, pada dua tahun berturut-turut berikutnya, Desa Tepas memenangkan ajang anugerah inovasi daerah tingkat kabupaten. Pada tahun 2022, dengan inovasi gerakan PASTI (Pengentasan Angka Stunting Terintegrasi) melalui food security center berbasis gotong royong, Desa Tepas berhasil menjadi juara 3 tingkat provinsi dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) di tahun 2023.

Selain itu, prestasi di bidang seni budaya juga tidak kalah membanggakan. Desa Tepas menjadi juara tiga dalam lomba qasidah klasik tingkat kabupaten tahun 2023. Pada tahun 2024, Desa Tepas berhasil meraih juara dua dalam penurunan angka stunting tingkat Kabupaten Sumbawa Barat dan terpilih mewakili kabupaten di tingkat provinsi dalam ajang desa berkinerja baik.

Foto: Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, ST didampingi Ketua TP PKK Desa Tepas, Amika Rinawati, ST, saat membagikan hadiah sejumlah mata lomba dalam rangka menyambut HUT Desa Tepas ke-113.

Hendra menambahkan, selain prestasi tahun ini ketahanan Pangan Center (KPC) Desa Tepas melakukan pengembangan penyediaan bahan makanan hewani melalui kolam ikan dan unggas, sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan di desa.

Mengakhiri sambutannya, Hendra mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pembangunan Desa Tepas. “Sebagai kepala desa, saya berharap semua elemen masyarakat tetap menjadi suport sistem yang tangguh dalam bingkai Desa Tepas ‘MARAS’ (Mandiri, Akuntabel, Responsif, Aktif dan Superior),” tutup Hendra.

Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, juga turut hadir dan memberikan sambutannya. Ia mengapresiasi upaya Desa Tepas dalam pencegahan stunting melalui pendekatan budaya yang dinilainya sangat inovatif dan inspiratif.

“Desa Tepas berhasil melakukan pencegahan stunting melalui pendekatan budaya dengan penampilan yang luar biasa. Pak Kades pintar mencari singkatan atau akronim yang memancing inovasi,” ungkap Amar.

Sebagai putra yang memliki garis keturunan di Desa Tepas, Amar merasa bangga atas capaian yang diraih desanya. “Melihat refleksi panjang desa tetapi dengan sederet prestasi, saya yang termasuk putra Tepas merasa ikut bangga menjadi orang Tepas. Melihat eskalasi kemajuan Pak Kades dengan banyaknya penghargaan, kita patut berbangga,” ujarnya.

Amar berharap Desa Tepas terus menumbuhkan semangat dan inovasi untuk mencapai kemajuan yang lebih signifikan. “Usia panjang dengan generasi yang tidak terhitung. Semoga dengan semangat kelahiran yang terus dipupuk, Desa Tepas bisa menjadi desa maju di Kabupaten Sumbawa Barat,” pungkasnya.

Malam puncak Sagegar Desa Tepas bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga simbol keberhasilan dalam menggabungkan pelestarian budaya dengan upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Desa Tepas terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Menang Pilkades, A. Rasyid : Ini Adalah Kemenangan Rakyat Tangga Baru

ArkiFM Friendly Radio

Pengedar Sabu Di Sekongkang Berhasil Dibekuk Polisi

ArkiFM Friendly Radio

Halang Halangi Pers Bertugas, KPU KSB Disebut Tidak Terapkan Prinsip Keterbukaan dan Transparansi

ArkiFM Friendly Radio