“Pencari kerja di Sumbawa Barat terus meningkat. Sayangnya tak sedikit pencari kerja tersebut yang tidak memiliki keahlian khusus, sehingga sangat sulit untuk dapat diterima di perusahaan atau bidang tertentu. Bahkan, tak jarang perusahaan yang harus mengambil pekerja dari luar daerah untuk beberapa keahlian tertentu.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja Sumbawa Barat, Zuchrijan Kurniawan, ST menerangkan, sudah mulai membuka kelas gratis untuk pelatihan beberapa skil atau keahlian khusus dalam beberapa hari kedepan. Pelatihan itu adalah pelatihan yang sudah dilihat berdasarkan kebutuhan kesempatan ketenagakerjaan di Sumbawa Barat.
“ini adalah kelas pertama, nanti akan terus kita buka pada periodesasi berikutnya. Harapan kita adalah pencari kerja di Sumbawa Barat dapat memenuhi keahlian yang dibutuhkan penyedia pekerjaan, atau setidaknya untuk beberapa skil tertentu dapat membuat pencari kerja ingin lebih mandiri yaitu dengan membuka usaha sendiri.” Terangnya, Jumat (29/9) malam kemarin.
Untuk kelas pertama sekarang, kata Joe, demikian ia akrab disapa. Ada enam kelas keahlian yang dibuka, diantaranya Tekhnik Refrigeneration (Teknisi AC) sebanyak dua paket untuk 16 siswa, Operator Alat Berat dua paket untuk 16 siswa, Teknil Las Listrik 4G, Teknik Instalatir Penerangan, Menjahit Dasar, dan Bahasa Inggris Pariwisata.
“setiap kelas ada dua paket, dan akan diterima 16 siswa.”bebernya.
Kegiatan ini akan mulai dilaksanakan pada tanggal 3 oktober 2017 mendatang. Dan setiap peserta akan diberikan beberapa hak, seperti uang transportasi, konsumsi, sertifikat, dan seragam. Dalam pelatihan ini, kata Joe, setiap kelas akan diberikan tutorial oleh tutor yang meang sudah ahli dibidangnya masing masing. Sehingga diharapkan pesarta sudah mampu sesuai dengan target program.
“Kami sudah beberapa hari lalu sosialisasikan ke desa-desa, karena kami ingin ini bisa dimaksimalkan untuk dimanfaatkan oleh pemuda pencari kerja. terutama yang belum memiliki keahlian. Adapun anggaran kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik tahun 2017. Dan memang sudah menjadi agenda rutin BLK. Untuk tahun ini, harapannya siswa bisa lebih banyak dan bisa lebih besar dapat diterima di perusahaan atau membuka usaha sendiri.” Tutupnya. (Unang Silatang. Radio Arki)