Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebanyak empat desa yang masuk wilayah blank spot, akan dibangun menara telkomsel untuk mendapatkan sinyal selular dan sinyal internet dari Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Keempat diantaranya yakni, di Desa Rarak Ronges, Desa Mataiyang, Desa Kelanir dan Desa Tuananga.
“Menara Telkomsel lengkap dengan signal 4G akan segera dibangun di Empat titik. Bulan Desamber 2019, kita harapkan semuanya sudah tuntas,” ujar Kepala Diskominfo KSB, Drs. Burhanuddin, MM kepada Arkifm.com, kemarin (17/9).
Sementara di wilayah blank spot lainnya, seperti di Dusun Batu Melik Desa Seminar Salit dan Dusun Omal Sapa Desa Mantar, akan dilakukan optimalisasi jaringan dari wilayah yang telah terjangkau signal. “Di Dusun Batu Melik, telkomsel ingin melakukan optimalisasi jaringan yang ada di Desa Sapugara Bree. Sementara di Dusun Omal Sapa, jaringannya akan ditembak langsung dengan jaringan yang ada di Desa Kelanir,” Imbuh Kadis murah senyum tersebut.
Dijelaskan, saat ini tahapannya masing menunggu keluarnya SK dari DPMPTSP terkait SK IMBnya. Jika sudah dikeluarkan, maka segera dikirim ke pemborongnya. “Saya sudah ditelpon oleh pemborongnya, apakah IMBnya sudah clean and clear. Sudah juga saya sampaikan kalau masih berporses di DPMPTSP,” tambahnya.
Dengan adanya singnal selular dan internet 4G, akan memberikan multiplayer efek kepada beberapa hal kedepannya. Sebut saja misalnya dengan ketersediaan Wifi di tower, akan memudahkan proses pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer. Belum lagi maksimalnya jaringan internet untuk membantu website desa.
“Wifi yang berada di tower tower yang sudah tersedia bisa digunakan untuk pelaksaan UN berbasis computer. Selain itu, penggunaan website desa akan terbantukan dengan jaringan 4G ini. Dan itu lebih murah dibandingkan dengan membeli pulsa di operator,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
