ARKIFM NEWS

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Bupati KSB Tekankan Ini….  

“Hari Kesaktian Pancasila memiliki sejarah tersendiri dalam bangsa ini. bagaimana pemerintah NKRI saat itu mampu untuk menangkal upaya gerakan pemberontakan terhadap bangsa ini. semangat inilah yang perlu terus dijaga dan dipupuk, termasuk kepada Aparatur Sipil Negara.”

Sumbawa Barat. Radio Arki – Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2017 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berlangsung khidmat, Senin pagi (2/10/2017). Dalam upacara untuk mengenang atau mereflesikan kekuatan Pancasila sebagai  kekuatan untuk menjaga NKRI itu, Bupati Sumbawa Barat memberikan penekanan khusus, terlebih tentang prinsip gotong royong yang telah ada dalam prinsip nilai Pancasila.

Melalui rilis resmi Humas Pemda KSB yang terima media ini, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W. Musyafirin mengatakan sangat penting untuk  menggali kembali sejarah perkembangan bangsa, yaitu tepatnya pada tanggal 1 juni 1945, Ir. Soekarno telah mengusulkan falsafah negara Indonesia yakni pancasila atau lima azas. Sejak itulah Pancasila telah dipandang sebagai sistem filsafat, etika moral, etika politik, pandangan hidup dan ideologi

Namun kemudian pada tanggal 30 september 1965, kata Bupati, muncullah awal dari gerakan PKI atau disebut G30S/PKI. Gerakan ini merupakan pemberontakan yang berusaha mengubah ideologi negara Indonesia yakni Pancasila menjadi ideologi komunis. Pada gerakan tersebut, enam orang jenderal dan seorang perwira dibunuh dengan keji.  Pembunuhan para pahlawan revolusi ini dibungkus dengan fitnah bahwa para jenderal akan melakukan kudeta. Namun berkat pertolongan Allah SWT dan kesadaran bangsa Indonesia untuk mempertahankan Pancasila, maka kudeta yang sejatinya dilakukan orang-orang PKI tersebut mengalami kegagalan.

Ditegaskan, Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai pandangan hidup, ideologi dan alat pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Kondisi ini dapat terjadi karena di dalam perjalanan sejarah dan adanya kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, budaya serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain, tetapi mutlak harus dipersatukan dan alhamdulilah Pancasila mampu mempersatukannya hingga saat

Hal tersebut telah sejalan dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, yaitu ‘’Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur’’. Maka Bupati berharap, agar ini dapat memberikan kesadaran bersama bagi masyarakat untuk meresapi dan mengimplementasikan nilai luhur yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa untuk dapat merekat erat jiwa bangsa ini.

“Tema ini dipilih untuk mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kepribadian yang berlandaskan pancasila. Pancasila bukanlah sekedar slogan, tetapi semangat membangun negara Indonesia yang harus dipraktikkan dalam kehidupan mengisi kemerdekaan Indonesia.” Ujarnya.

Menurut Bupati, Tema hari kesaktian Pancasila tahun ini juga sejalan dengan semangat membangun KSB, yakni gotong royong. Pancasila adalah way of life, jalan hidup bangsa Indonesia. Jalan hidup bangsa Indonesia salah satunya adalah jiwa kerja bersama atau gotong royong. Jiwa luhur bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa luar ini pun saat ini mulai luntur.

“Alhamdulillah kita di KSB jiwa kerja bersama/gotong royong ini kembali kita bangkitkan dan terus kita lestarikan dalam kehidupan kita, dengan semangat Ikhlas, Jujur Dan Sungguh-Sungguh, kita wujudkan KSB menjadi ‘’Bumi Gotong Royong’’.Urainya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa, saat ini masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan menghadapi globalisasi , liberalisasi dan teknologi informasi yang terus menggerogoti. Kemampun menghadapi tantangan mendasar yang akan melanda kehidupan bangsa seperti sosial ekonomi dan politik, bahkan mental dan moral bangsa. Maka benteng terakhir yang diharapkan mampu bertahan ialah dengan memegang teguh dasar negara yakni Pancasila. Hanya dengan keyakinan nasional inilah manusia indonesia tegak dan tegar mempertahankan filsafat pancasila sebagai filsafat timur.

Untuk itulah, pembangunan terhadap kepribadian bangsa sudah menjadi harga mati pada saat ini. Karena perilaku-perilaku menyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas secara tuntas dengan mengubah pola pikir dan kepribadian. Karenanya, pola pikir dan kepribadian kita yakni Pancasila harus kita pertahankan kuat seperti karang di lautan yang tetap tegak meski diterjang ombak. Tidak ada ruang bagi ideologi komunis atau ideologi lainnya di jiwa bangsa dan negara Indonesia. Karena pancasila sebagai pandangan hidup dan sumber dari segala sumber hukum negara kita telah terbukti selama 72 tahun mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonsia, mempertahankan negara berkonstitusi uud 1945, mempertahankan negara yang bhinneka tunggal ika,  dan mempertahankan NKRI, karena Indonesia adalah harga mati.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di depan kantor Bupati Sumbawa Barat. Bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober ini adalah Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. Ketua DPRD KSB, M. Nasir, S.T., M.T bertindak sebagai pembaca Ikrar. Sementara itu, komandan upacara adalah komandan rayon militer (Danramil) Taliwang 1607-05/TaliwangKapten Inf. Agus, S.H. (Unang silatang. Radio Arki)

Related posts

Koalisi PKS – PDIP, Siapa Untung di Pilkada Kota Mataram?

ArkiFM Friendly Radio

Kajari KSB : Jika Ada Indikasi Penyimpangan Proyek Pemerintah, Silahkan Melapor

ArkiFM Friendly Radio

Desa Tepas Dicanangkan Sebagai ‘Desa Cantik’

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment