ARKIFM NEWS

Proyek LABKESDA Sumbawa Barat Molor, CV. Anra Wijaya Perdana Didenda

Sumbawa Barat. Radio Arki – Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) Kabupaten Sumbawa Barat yang menelan anggaran lebih dari Rp13 miliar mengalami keterlambatan. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Anra Wijaya Perdana itu seharusnya selesai pada 17 Desember 2024, sesuai kontrak yang dimulai sejak 16 Juli 2024. Namun, hingga batas waktu berakhir, pengerjaan belum tuntas, dan sejumlah pekerja masih terlihat menyelesaikan tahap akhir proyek.

Konsultan pembangunan, Suratman, mengonfirmasi bahwa meski proyek belum selesai sesuai jadwal, progres pengerjaan sudah mendekati selesai. Ia juga memastikan bahwa kontraktor telah dikenakan denda sesuai ketentuan. “Progres pembangunan LABKESDA memang baik, hampir selesai, tetapi tidak tepat waktu. Oleh karena itu, kontraktornya sekarang dikenakan denda sesuai peraturan yang ada,” jelasnya.

Keterlambatan proyek disebabkan oleh beberapa faktor utama. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung selama pelaksanaan pekerjaan. Kedua, proses tender yang memakan waktu cukup lama, sehingga pelaksanaan pembangunan baru dimulai lebih lambat dari yang direncanakan.

Dengan skala proyek yang besar dan anggaran mencapai Rp13 miliar, perencanaan dan pelaksanaannya memang membutuhkan kehati-hatian. Namun, faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa ada ruang untuk perbaikan dalam manajemen proyek, baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan di lapangan.

Dari hasil pantauan langsung, sejumlah pekerja masih menyelesaikan tahap finishing di lokasi proyek meskipun kontrak telah berakhir. Ini menjadi indikasi bahwa durasi waktu yang disediakan dalam kontrak belum mencukupi untuk menyelesaikan proyek sepenuhnya.

Penerapan denda kepada CV. Anra Wijaya Perdana diharapkan dapat memberikan efek jera bagi kontraktor lain agar lebih disiplin dalam menyelesaikan proyek sesuai kontrak. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mengevaluasi proses perencanaan dan pelaksanaan proyek agar keterlambatan serupa tidak terulang di masa depan.

Hingga berita ini diturunkan, manajemen CV. Anra Wijaya Perdana belum memberikan tanggapan resmi terkait keterlambatan tersebut, meskipun telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (Admin02.RadioArki)

Related posts

PD MES KSB Dilantik, Bupati Tekankan Perkuat Ekosistem Syari’ah

ArkiFM Friendly Radio

Pemdes Mujahidin Gelar Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Perangkat Desa

ArkiFM Friendly Radio

Tolak Penertiban, Seorang Pedagang Siap Ditembak

ArkiFM Friendly Radio