“keberadaan dermaga poto tano merupakan akses utama jalur darat yang menghubungkan pulau lombok dan pulau sumbawa, selain itu pelabuhan dermaga Poto Tano juga bagian dari akses nasional.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) dermaga Poto Tano, Zainal Abidin mengungkapkan, dalam bulan November 2017 mendatang akan dilakukan revitalisasi terhadap dua dermaga yang ada di pelabuhan itu. Selain itu, dua dermaga di pelabuhan Kayangan juga akan direvitalisasi.
“nanti bulan november rencananya akan direvitalisasi. Itu nantinya akan dinaikan kekuatan muatannya agar bisa menampung track angkutan yang bermuatan 30 Ton. karena selama ini paling maksimal bisa memuat angkutan sebesar 28 Ton,” terangnya, Sabtu (28/10) siang tadi.
“sudah ada pemenangnya, dan segera akan dimulai pekerjaannya.” Imbuhnya.
Dijelaskan, mekanisme proyek revitalisasi dermaga tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap selama sebulan. Dimana untuk 15 hari pertama akan dilakukan revitalisasi pada satu dermaga bagian kanan di pelabuhan Poto Tano dan juga dermaga bagian kanan di Kayanganya. Sementara itu untuk tahapan kedua, akan dilakukan selama 15 hari berikutnya. Jadi butuh waktu sebulan agar proyek itu bisa dituntaskan.
Pekerjaan proyek itu, kata Zainal, tidak akan mempengaruhi secara signifikan aktifitas pelayaran. karena sejauh ini, atau dalam dalam sebulan yaitu bulan november besok aktifitas pelayaran cenderung tidak begitu ramai. Sehingga sangat tepat apabila peningkatan kapasitas kekuatan dermaga dilakukan sekarang.
“tidak akan terganggu, semuanya pasti normal. Justru peningkatan kapasitas itu untuk kesiapan akhir tahun. Karena pada akhir tahun tentu relatif sangat ramai. Jadi kami berharap para penumpang bisa memahami kondisi tersebut,” tukasnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan pelayaran di Poto Tano-Kayangan, sejauh ini pihaknya telah terdapat dua puluh dua armada kapal, yang masing masing dimiliki swasta dan milik negara. Dan armada tersebut telah sesuai dengan analisis kebutuhan. Karena dua puluh dua armada kapal itu dibagi menjadi dua trip yang dilakukan dengan sistem shift sehari.
“semuanya masih normal, justru kalau ditambah lagi bisa jadi akan lama nunggu.” Demikian, tutupnya. (Unang Silatang.Radio Arki)