ARKIFM NEWS

Harlah DSB Ke-16, Kades Andi : Momentum Penguatan Budaya

“berbagai prestasi telah mulai diraih Desa Sapugara Bree (DSB) dibawah kepemimpinan Andi Subandi. Tak cukup dengan berbagai prestasi itu, kebudayaan dan kearifan lokal perlu diperkuat utnuk menjadi penguatan prinsip hidup bergotong royong di DSB.”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Desa Sapugara Bree atau yang mulai akrab dikenal dengan DSB itu, kini mulai menempatkan dirinya sebagai desa santri yang berbudaya. Berbagai upayapun mulai dilakukan Kades Andi, termasuk menggelar berbagai even budaya dalam momentum penting seperti Harlah Desa, agar masyarakat tahu bahwa, DSB adalah desa santri yang selalu menghargai prinsip budaya setempat.

Menurut Andi, momentum Harlah desa adalah kempatan yang menarik untuk melakukan penguatan kebudayaan. Maka berbagai even budaya perlu dilaksanakan. Sebut saja, diantaranya adalah karapan kerbau yang merupakan kebiasaan masyarakat setempat, dan berbagai even lainnya.

salah satu peserta lomba karapan kerbau

“rangkaian Harlah ke-16 DSB, kita sepakat untuk melakukan berbagai even, salah satunya karapan kerbau. Kegiatan seperti ini langsung mendapat respon positif warga. Dan penggemarnya cukup banyak, ada sekitar 185 pasangan kerbau yang ikut dalam even ini. kita ingin akan terus dilaksanakan, agar ada penguatan budaya dan kesenian dalam setiap momentum harlah desa,” ujar Andi, kepada www.arkifm.com, (4/12) padi tadi.

Sektor atau bidang kebudayaan memang menjadi pola dan startegi yang efektif dalam Pembangun Desa. Ada peguatan nilai prinsip gotong royong dalam even seperti itu. Karena even ini pasti melibatkan banyak pihak, terutama warga secara aktif. Untuk itu, kata kades Andi, karapan kerbau dan berbagai budaya lainnya akan terus dilestarikan dengan memberikan ruang pengembangan.

“ini sudah sesuai visi saya, yang ingin mewujudkan kemandirian dan menjadikan Desa Sapugara Bree yang unggul, sejahtera dan religious. Jadi kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, dan menjadi ini sebagai even yang meramaikan harlah desa.” terangnya.

“prinsip kehidupan sosial masayarakat kita itu, adat berenti ko sara dan sara berenti ko kitabullah. Begitupun di DSB, semangat ini yang ingin kita perkuat dengan adanya even even budaya seperti ini.” imbuhnya.

Dalam peringatan hari lahir Desa Sapugara Bree (DSB), kata Kades Andi, berbagai even akan dilaksanakan, untuk karapan kerbau sudah dilaksanakan, Ahad (3/11) kemarin. Berikutnya akan dilaksanakan kegiatan lomba volley ball. Jadi bukan hanya bidang kebudayaan, tetapi olah raga juga diharapkan akan menjadi perlombaan yang meramaikan harlah desa ke-16 ini.

“tentu porsinya tetap akan dilihat. Ada ruang religius, olah raga dan berbagai bidang lain. Kita ingin harlah DSB bisa menjadi penguatan budaya dan prinsip gotong royong.”Demikian, tutup Kades Andi. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Kasus Narkoba Dan Korupsi Di KSB Terus Dibidik

ArkiFM Friendly Radio

Tolak Tambang Semoan, RDP GMSBMK dengan DPRD Sempat Ricuh

ArkiFM Friendly Radio

Gubernur NTB Minta Tidak Ada Aksi 25 November

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment