“lowongan pekerjaan di PT Macmahon sebanyak 819 orang telah mulai dibuka. Sejumlah pencari kerja tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Betapa tidak gaji fantastis pada dunia tambang yang selama ini diberlakukan perusahaan tambang di Batu HIjau cukup menjadi daya tarik yang kuat bagi pencari kerja.”
Sumbawa barat. Radio Arki- Setelah pengumuman lowongan kerja di PT MacMahon telah mulai dibuka pada tanggal 11 Desember lalu. Kantor Dinas Tenaga Kerja Sumbawa Barat telah mulai ‘diserbu’ pencari kerja. Tetapi jangan khawatir, kerumunan puluhan pencari kerja yang ‘menyerbu’ dinas tersebut bukan untuk melakukan aksi protes, melainkan untu mengurus kartu kuning yang merupakan salah satu persyaratan dalam penerimaan lowongan tersebut.
“iya kami sudah nunggu dari tadi, lumayan berdesakan. Harapan kami pemerintah bisa menambah petugas atau menambah loket pelayanan,” harap Karyadi, salah seorang pencari kerja yang tengah mengurus kartu kuning ditengah kerumunan pencari kerja lainnnya, Rabu (13/12) siang tadi.
“harapan kami dengan jumlah yang akan mengurus kartu kuning cukup banyak. Dan waktu yang sangat sempit, tentu kami ingin agar dinas atau petugas bisa menambah jam kerja untuk pelayanan tersebut. Karena bisa dibayangkan dengan jumlah penerimaan di Macmahon saja yang mencapai 819 orang, tentu waktu yang hanya 2 mingguan ini sepertinya belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada.” Imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, dalam perekrutan ini pemerintah daerah harus belajar dari proses perekrutan di PT NNT sebelumnya yang berujung gaduh. Jadi pemerintah harus lebih selektif dan berhati-hati jangan sampai potensi permainan oknum dalam perekrutan ini menguat.
“semua kita tahu kok apa masalahnya dulu!. Persoalaanya terlalu banyak yang terlibat dalam proses perekrutan itu dulu, dan banyak juga kepentingan oknum, tentu sangat terbuka permainan tersebut. Apabila ada kolega oknum tersebut, sudah dipastikan koleganya yang akan lulus.” Tegasnya.
Menurutnya, dalam perekrutan ini, pemerintah daerah jangan sampai terbawa dalam arus masalah yang berpotensi mencuat. Artinya pemerintah harus membuat semua mekanismenya terbuka. Jangan setengah-setengah dibuka setiap tahapannya.
“bilaperlu buka saja proses dan hasil setiap tesnya. Itu lebih baik untuk menghindari adanya kecurigaan pencari kerja lain terhadap potensi permainan oknum dalam tim tersebut.”Pungkasnya. (Unang Silatang. Radio Arki)
