ARKIFM NEWS

Pemda KSB Terus ‘Kejar’ Optimalisasi Bandara Sekongkang

“Akses udara ke Sumbawa Barat memang menjadi kebutuhan untuk akselerasi pembangunan kedepan. Meskipun berbagai pihak sedikit agak mensangsikan akan beroperasinya bandara itu. Pemerintah daerah setempat terus tancap gas untuk mencari alternatif terbaik.”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Barat melalui wakil bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin mengungkapkan, akan terus berupaya untuk mengoptmalisasi keberadaan bandara Sekongkang. Bahkan pihaknya tetap optimis bahwa keberadaan bandara Sekongkang bisa beroperasi atau dimanfaatkan masyarakat Sumbawa Barat secara luas.

“kita tetap harapkan bandara itu bisa beroperasi. Untuk itu kita terus mencari jalan terbaik dengan berbagai opsi.” Ungkapnya via seluler, kepada www.arkifm.com, Jumat (29/12) malam tadi.

“Ya… kita harapkan bandara Batu Hijau itu bisa dijadikan satu dengan bandara Sekongkang. Karena kalau dipisah (dengan bendara sekongkang) tentu sangat kecil kemungkinan (bisa beroperasi). Apalagi bandara itu (Bandara batu  Hijau) juga bandara khusus. Jadi walaupun dengan opsi pesawat yang memiliki seat (tempat duduk terbatas. Yang jelas publik sangat menginginkannya.” Jelasnya menambahkan.

Salah satu slide dokumen persentasi pemda KSB, di Kemenhub RI.

Untuk optimalisasi bandara Sekongkang, pemerintah daerah setempat telah mulai menyampaikan masterplan pemanfaatan akses udara tersebut kepada kementerian perhubungan. Dalam pertemuan itu, masterplan itu telah mendapat respon positif. Dan sebagai langkah untuk mengetahui apakah yang perlu disiapkan agar bisa mengoptimalisasi bandara itu. Tahapan ini sangat penting, karena juga menjadi ukuran kesiapan daerah.

“kita persentasikan dulu masterplan-nya. Karena dengan itu, jelas apa yang akan kita perbuat. Misalnya, landasan pacu yang harus ditambah. Maka pemerintah bisa saja siapkan. Atau pesawat apa yang akan bisa beroperasi dengan besaran bandara seperti itu, tentu semuanya harus ada perencanaannya.”ungkapnya.

Seperti diketahui, Sumbawa Barat memiliki akses udara satu-satunya di perusahaan tambang Batu Hijau. Akses ini memang tidak diperuntukkan bagi publik secara luas. Karena hanya pejabat atau tamu daerah, dan karyawan tambang Batu Hijau yang bisa memanfaatkan. Dan untuk optimalisasi bandara itu, wakil bupati Sumbawa Barat bersama tim, yaitu dari unsur dinas perhubungan setempat, Kamis 28 Desember 2017 lalu telah mempresentasikan Study Kelayakan Lapangan Bandara Sekongkang di depan Tim Study Kelayakan Kementerian Perhubungan RI, di kantor Menteri Perhubungan RI. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Transaksi Narkoba di KTC, Seorang Pelajar Ditangkap

ArkiFM Friendly Radio

Polisi Hadiahi Timah Panas Pelaku Pembunuhan di Kokarlian

ArkiFM Friendly Radio

Bahas Pemanfaatan Internet, Ratusan Peserta Mengikuti Seminar Merajut Nusantara

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment