ARKIFM NEWS

Kursus Gratis Di Sekongkang, Ada Wisatawan Australia Jadi Pengajar….

“Selain dikenal sebagai wilayah lingkar tambang. Sekongkang juga memiliki panorama yang tak kalah cantiknya dari destinasi wisata di Pulau Lombok.  Untuk itu butuh persiapan masyarakat setempat agar potensi ini juga dapat memberikan manfaat besar terhadap masyarakat setempat.”

Sekongkang. Radio Arki- Puluhan Anak-anak Usia Dini hingga SMP mengikuti belajar Bahasa Inggris Gratis di Sekretariat Karang Taruna Desa Kemuning Kecamatan Sekongkang,  Rabu (3/01/2018) lalu.  Kegiatan ini diinisiasi dengan harapan bahwa, generasi muda sekongkang betul-betul siap untuk menjadikan sekongkang sebagai alternatif utama destinasi wisata. Uniknya dalam kegiatan yang digelar secara gratis itu, karang taruna desa Kemuning melibatkan wisatawan mancanegara.

“ada Mr. Ben Opie ia seorang guru di Australia. Ia merasa sangat gembira diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial di tengah liburannya.” Terang ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Karang Taruna Desa Kemuning, Fahrizal Dego, kepada www.arkifm.com, belum lama ini.

Menurut Dego, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dan tanggung jawab generasi kekinian kepada generasi berikutnya. Karena sebagai daerah yang punya potensi beragam, baik itu wisata pantai dan tambang. Maka keahlian untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa inggris sangat diperlukan. Sudah saatnya warga sekongkang sadar, kata Dego, mengingat masih banyak potensi lain yang harus dikembangkan di sekongkang, dan penguasaan bahasa asing adalah jalannya.

“tanggung jawab moril kami adalah memberikan pendidikan berorientasi masa depan, salah satunya bahasa Inggris. Kami yakin ini akan menjadi jawaban untuk potensi sekongkang sebagai destinasi wisata kedepan.” Ujarnya.

Sementara itu, ketua karang taruna Kemuning, taufikurrahman yang ditanya tentang target kegiatan itu, mengungkapkan, tidak ingin muluk-muluk menargetkan capaian dalam kursus itu. Ia bahkan sangat ringan menjawab, semua akan dibiarkan secara alamiah, tetapi tetap terencana dan terjadwal dengan baik.

“Ini kan guru-gurunya tidak dibayar,  sehingga sifatnya relawan, kita doakan lancar. Tetapi insyallah kami tetap istikomah menjadwalkan agar hasilnya maksimal.” Ujar Opik, sapaan akrabnya.

“kita lihat saja nanti,  ini tergantung dari masyarakatnya juga. Dan bagaimana respon dari siswa di sini. Yang jelas kami tetap berharp bahwa ini akan membawa hasil yang maksimal kedepan, terutama untuk generasi sekongkang yang lebih baik.”Pungkasnya. (Hidayat. Radio Arki)

Related posts

Menpora Imam Nahrawi Ditahan

ArkiFM Friendly Radio

Pengamanan Akhir Tahun Diperketat, Kapolres KSB Atensi Hal Ini

ArkiFM Friendly Radio

Pemda KSB Diundang Menko Kemaritiman Membahas Sinergitas Pembangunan Daerah

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment