ARKIFM NEWS

Aksi Protes Di Batu Hijau, Warga Maluk Dan Jereweh Mulai ‘Melunak’

Sebenarnya hanya 1 orang dari warga lingkar tambang yang lulus

“Aksi protes terhadap proses perekrutan PT Macmahon Indonesia oleh warga lingkar tambang (maluk, jerweh dan sekongkang) dalam tiga hari lalu berhasil dibubarkan pihak kepolisian. Sejumlah warga bahkan telah mulai mau membangun komunikasi yang baik untuk memperjuangkan setiap tuntutannya.”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Upaya pemerintah Sumbawa Barat untuk mencari solusi terhadap setiap tuntutan aksi warga lingkar tambang akhirnya mulai mendapat respon positif dari massa aksi. setelah dalam beberapa hari lalu massa aksi tetap ngotot untuk mendesak Bupati agar turun langsung di lokasi unjuk rasa, Selasa (30/1) siang tadi, bebrapa masa aksi akhirnya mau melunak dan  bersedia untuk mendatangi Bupati di Graha Fitrah.

Melalui juru bicara, massa aksi dari warga Kecamatan Maluk dan Jereweh, Abdul Malik menyampaikan beberapa keinginan kepada Bupati, yang salah satunya adalah agar manajemen PT. Macmahon Indonesia mau bertemu dengan massa aksi agar dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan massa aksi.

“Kami hanya mohon bantuan agar bisa dipertemukan dengan pihak PT. MacMahon sebagai langkah terakhir untuk meminta tambahan tenaga kerja,”  ujar Abdul Malik, melalui rilis resmi pemerintah daerah kepada media ini.

Sementara itu, menanggapi permohonan tersebut, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M mengatakan, Pemerintah Daerah akan melakukan tugas berdasarkan porsi kewenangannya.  Artinya pemerintah akan membantu  warga kecamatan Jereweh dan kecamatan Maluk agar mau ditemui oleh pihak manajemen perusahaan PT Macmahon Indonesia.

“kami akan fasilitasi. Dan yang perlu dipahami, semua ada caranya. Jadi pemda (pemerintah daerah) akan menyurati manajemen PT Macmahon dan baru dapat mendengarkan bagaimana respon mereka (perusahaan).” Ujar Haji Firin, demikian ia akrab disapa.

Sebenarnya hanya 1 orang dari warga lingkar tambang yang lulus

Ia menegaskan, proses rekrutmen yang telah dilaksanakan oleh tim independen sudah sangat profesional. Dan pemerintah daerah hanya memastikan bahwa proses rekrutmen dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan tetap mempeerjuangkan kepentingan masyarakat lokal KSB. Karena, apabila  menggunakan standar nasional yang diterapkan tim ECC dari UGM (Universitas Gajah Mada). Maka dari proses atau tahapan seleksi tes tulis belum lama ini, hanya akan terdapat 242 orang. Dan dari jumlah itu,  hanya ada 1 orang saja dari warga lingkar tambang.

Suasana pertemuan dengan kecamatan Maluk dan Jereweh, di Graha Fitrah (Sumber : Humas PemdaKSB)

Sehingga untuk dapat mewakili kepentingan masyarakat lokal KSB, kata Bupati, selaku ketua tim, pihaknya meminta agar standarisasi kelulusan itu diturunkan menjadi standar regional,  sehingga jumlah kelulusan bertambah menjadi 447 orang. Namun dengan pertimbangan bahwa angka itu masih kurang, maka kemudian meminta tim menurunkan standar penilaian ke standar rata-rata. Dan dengan mekanisme itu akhirnya keluarlah angka kelulusan sebanhyak 992 orang.

“Dari angka 992 orang yang lulus tersebut,  untuk mengisi tenaga non skill adalah sebanyak 327 orang. Maka luluslah sebanyak 163 orang khusus warga lingkar tambang,  70 orang lagi orang luar KSB. Dan sisanya adalah warga lokal KSB.” Bebernya.

“Angka ini pun sangat memuaskan atau sangat tinggi. Angka ini telah melebihi ketentuan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 9 tahun 2010 yang mengatur agar perusahaan di KSB mempekerjakan 50 persen warga lokal KSB.” Imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati meminta agar warga lingkar tambang dapat bersabar.  Karena masih ada peluang lagi dengan melihat kebutuhan dan kelulusan pada kategori skill yang hanya 145 orang. Dengan jumlah itu, kata Bupati, maka ada 250 orang yang belum terisi.

“Saya akan perjuangkan, untuk pekerjaan non skill agar bisa diambil dari warga lokal. Termasuk untuk mengisi tenaga skill 250 orang, kita usahakan warga lokal. Namun tentunya tetap harus melalui proses seleksi dan test hanya saja persyaratannya kita kurangi, misalnya persyaratan maksimum umur ditambah dan lain sebagainya,” tukasnya.

Dalam pertemuan itu, sejumlah pihak ikut hadir baik itu dari pihak pemerintah daerah dan massa aksi. Mewakili unsur pemerinth daerah, diantaranya adalah Bupati Sumbawa Barat selaku ketua tim seleksi bersama PT. MacMahon Indonesia, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten pemerintahan dan aparatur, Kepala dinas tenaga kerja dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Sementara dari massa aksi, selain perwakilan dari setiap kecamatan, nampak juga Camat dan kepala desa lingkar tambang. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Setelah ‘Turun Gunung’, DPMPDes KSB Beri Warning Pemdes Mantun

ArkiFM Friendly Radio

Dunia Internasional Belajar Sanitasi Aman di KSB

ArkiFM Friendly Radio

Laporan Dugaan Pungli Di Sekolah Nihil

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment