ARKIFM NEWS

Angkutan Umum Ke Pasar Tanah Mira Bakal Disubsidi?

“Keberadaan pasar Tanah Mira di kecamatan Taliwang idealnya dapat menjadi pusat perbelanjaan tradisional satu-satunya di pusat kota Taliwang. Namun dikarenakan aksesnya yang masih terbilang sulit untuk dapat ditempuh dengan angkutan umum, tak jarang para pedagang harus membuka pasar bayangan di sejumlah titik di dalam kota.”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Salah satu yang menjadi kendala dalam optimalisasi keberadaan pasar Tanah Mira adalah angkutan umum. Selain terbilang mahal, akses transportasi ke pusat perbelanjaan tradisional di kota Taliwang itu juga masih sangat minim. Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Sumbawa Barat berencana untuk menyiapkan angkutan umum yang murah dan nyaman ke pasar tersebut.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Sumbawa Barat, Ir. Amin Sudiono, Selasa (14/3) siang tadi, di ruang kerjanya.
“Salah satu yang menjadi kendala untuk optimalisasi pasar Tanah Mira adalah akses transportasi atau angkutan umum. Jadi kita berencana akan siapkan, atau memberikan subsidi angkutan umum ke sana (pasar tanah mira.red),” ungkap Dion, demikian ia akrab disapa.
Angkutan yang nyaman dan bersubsidi untuk akses ke Tanah Mira akan mulai diusulkan kepada DPRD setempat. Alasannya sangat kuat, kata Dion, karena ada dampak positif yang besar apabila angkutan umum ini dapat disiapkan. Sebut saja untuk menutup ruang bagi pedagang bayangan di sejumlah titik kota Taliwang yang telah mulai ditertibkan paksa.
“Bukan hanya mendekatkan pelayanan. Ini juga bisa menjadi solusi atas persoalan menjamurnya pedagang di dalam kota.”ujarnya.
“pembeli yang ke pasar tradisional umumnya adalah ibu-ibu dan untuk membeli keperluan sehari-hari rumah tangga. Seperti ikan, lauk atau kebutuhan lain. Kita bisa bayangkan bagaimana mereka (ibu-ibu) akan ke pasar tanah mira hanya untuk membeli lauk yang harganya tiga puluan ribu, tetapi biaya ke sana yaitu untuk naik ojek atau angkutan harganya bisa mencapai dua puluhan ribu. Ini juga yang menjadi alasan kenapa banyak pedagang yang membuka pasar bayangan didalam kota.” Demikian, tutup Dion. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Polres KSB Berlakukan Larangan Besuk Tahanan

ArkiFM Friendly Radio

Diiringi Pendukungnya, Alim Nasir Jadi Pendaftar Kedua di KPUD Sumbawa Barat

ArkiFM Friendly Radio

Kapolda NTB Lakukan Kunjungan Kerja ke KSB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment