“Even nasional Tambora Menyapa Dunia (TMD) merupakan kegiatan yang selalu menghadirkan banyak pihak dari luar daerah. Kegiatan itu idealnya mampu untuk memberikan efek domino terhadap daerah.”
Sumbawa Barat. Radio Arki – Event Nasional Tambora Menyapa Dunia (TMD) diharapkan mampu memperkenalkan pariwisata yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Sehingga kedepan, dalam kegiatan lari 320 KM Tambora Challange yang merupakan bagian dari kegiatan Tambora Menyapa Dunia, bisa dimulai dari Dompu dan Finish di Sumbawa Barat.
Demikian disampaikan, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM kepada sejumlah awak media, usai melepas peserta lari 320 Km Tambora Challenge, di Kecamatan Poto Tano, Rabu Sore (4/4).
“Sudah beberapa kali kita (Pemda KSB,red) melepas kegiatan lomba lari 320Km Tambora Challenge yang lari dari KSB menuju Doro Ncanga. Yah, untuk tahun berikutnya kita berharap lari 320Km bisa finish di Sumbawa Barat, sehingga bisa kita maksimalkan eksplore pariwisata yang ada di Sumbawa Barat,” ujar Musyafirin.
Disinggung soal kendala pengembangan pariwisata yang ada di Sumbawa Barat. Bupati menjawab masih terkendala konektivitas antara Lombok dan Sumbawa, hal demikian yang membuat jarak tempuh kedua pulau ini cukup jauh.
“Orang kalau mau ke Sumbawa Barat dari Lombok, membutuhkan waktu 5 sampai 7 jam lamanya. Kendala waktu tempuh inilah yang sedang kita atasi, sehingga dengan keberadaan bandara kedepannya diharapkann bisa mempermudah akses menuju KSB,” tambahnya.
Dalam pantauan wartawan www.arkifm.com, Bupati yang didampingi oleh Wabup KSB, Sekda KSB, Kadis Pariwisata NTB, dan sejumlah unsur kepala SKPD tampak hadir meramaikam arena pelepasan peserta start 320K Tambora Challenge. Walaupun sempat diguyur hujan deras dan arena pembukaan tidak digunanakan, namun proses pelepasan peserta berlangsung meriah dan peserta tampak bersemangat untuk berkompetisi. (Enk. Radio Arki)