“Partisipasi masyarakat terhadap kesejahteraan perempuan dan anak dinilai sangatlah penting. Sebagai upaya untuk mendorong itu, maka diperlukan adanya organisasi yang konsen melakukan proteksi dan mengadvokasi setiap permasalahannya.”
Kota Mataram. Radio Arki – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), meminta dan terus mendorong Pemkab dan Pemkot agar segera membentuk forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (PUSPA) di seluruh kabupaten kota di NTB.
“Dengan adanya forum PUSPA NTB diharapkan bisa menjadi cikal bakal terbentuknya forum yang sejenis di Kab Kota Se NTB”, Ujar Sekdis DP3AP2KB NTB, Dra Eli Suryani, M.Si pada acara dialog dengan perwakilan Pemkab dan Pemkot dalam Festival PUSPA NTB di Hotel Grand Legi Mataram, Senin (16/7).
Dijelaskannya bahwa, Forum PUSPA merupakan Forum yang dibentuk oleh Kementerian PPA dengan konsen indikator kinerja utamanya yakni, Pertama, akhiri kekerasan perempuan dan anak. Kedua, akhiri perdagangan manusia ( trafficking). Ketiga, akhiri kesenjangan ekonomi.
“Ketiga indikator ini bisa kita penuhi apabila kita bisa bersinergi dengan masyarakat luas. Sinergitas tersebut dibuktikan dengan terus ditingkatkannya partisipasi masyarakat yang luas. Termasuk diantaranya lembaga masyarakat, dunia usaha, lembaga keagamaan, akademisi, dan pegiat pers”, Jelasnya.
Melalui kegiatan ini (Festival Puspa, red), Lanjut Eli Suryani, ada harapan besar bahwa semangat untuk melindungi perempuan dan anak melalui Forum Puspa bisa dicontohi oleh Seluruh Kabupaten Kota di NTB. Termasuk menyiapkan penganggaran melalui APBD untuk menunjang forum Puspa di Kabupaten Kota nantinya .
“Secara subtansi keberadaan Forum PUSPA ini diharapkan mampu menekan, memproteksi, dan mengadvokasi setiap kasus Perempuan dan Anak. Itulah pentingnya kenapa Kabupaten Kota harus segera membentuknya”, Demikian tutupnya. (Enk. Radio Arki)
