Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam kunjungan kerja Presiden Rebublik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyerahkan secara langsung buku tabungan dana stimulan pembangunan untuk korban gempa KSB dan Kabupaten Sumbawa. Penyerahan buku tabungan diserahkan secara simbolis kepada 4 warga perwakilan korban gempa.
Sebelumnya, presiden juga menyaksikan secara langsung proses pencairan dana stimulan ke rekening masyarakat. Proses pemindah bukuan dana stimulan dari rekening korban gempa ke buku rekening Pokmas Plus. Serta proses penarikan tunai pembelian bahan bangunan.
“Silahkan warga KSB korban gempa hasil verifikasi tahap pertama sebanyak 2.081 KK untuk mencairkan dananya bersama Pokmas. Tentunya, dengan keberadaan Pokmas diharapkan bisa sebagai pengontrol. Sebab, ada pengalaman dari gempa Yogyakarta, di Padang, di Aceh. Uang untuk membangun rumah malah dipakai untuk yang lain. Yang sudah menerima dana stimulan silahkan membangun rumah. Sementara yang belum agar bersabar”, Ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, bahwa proses pencairan dana stimulan cukup rumit, hal itu disebabkan karena ruwetnya form yang mesti dipenuhi sebanyak 17 form. Namun, pada rapa senin lalu telah disepekati untuk dipangkas formnya menjadi hanya satu form saja. Sehingga masyarakat bisa segera mencairkan dana stimulannya.
“Tadi saya ikuti proses pencairan di mobil teras BRI, tentunya kita berharap di daerah lain juga bisa segera dicairkan agar warga cepat membangun rumah,” Harap Presiden.
Selanjutnya, usai penyerahan buku tabungan dana stimulan, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial, Menteri PUPR, Kepala BNPB, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati meninjau pembangunan rumah instan sederhana sehat di Dusun Jembatan Kembar, Desa Senayang, Kecamatan Poto Tano. Usai melakukan peninjauan, Presiden dan rombongan menggunakan helikopter kepresidenan bertolak untuk melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. (Enk. Radio Arki)
