ARKIFM NEWS

Dihadapan Presiden, Bupati KSB Berharap Bantuan Dicairkan Secara Keseluruhan

Sumbawa Barat. Radio Arki – Kedatangan Presiden Rebupbik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hari ini (18/10) dimanfaatkan oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir H. W Musyafirin, MM untuk menyampaikan target penyelesaian secara keseluruhan untuk pembangunan dan perbaikan rumah terdampak gempa bumi KSB hingga awal Desember 2018 mendatang.

“Sekiranya kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat segera mentransfer semua biaya pembangunan rumah rusak akibat bencana yang telah kami ajukan sebanyak 214 Milliar, maka insyaAllah pembangunan dan perbaikan terdampak gempa bumi dapat dituntaskan di awal Desember 2018”, Pinta Bupati Sumbawa Barat dihadapan Presiden yang didampingi oleh Menteri PUPR, Menteri Sosial, Kapolri, Panglima TNI, beserta rombongan lainnya.

Dijelaskan Bupati, untuk bantuan tahap pertama meski mengalami hambatan pencairan bantuan karena mekanisme yang ruwet, namun karena kepercayaan masyarakat Sumbawa Barat kepada Presiden, menyebabkan masyarakat sendiri minta didorong dan difasilitasi membangun rumah secara gotong royong bersama TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara. Selain itu, adanya dukungan talangan langsung dari toko bangunan yang ada di Sumbawa barat juga sangat membantu.

“Sampai dengan saat ini, bantuan yang telah ditransfer oleh BNPB baru korban hasil verifikasi tahap pertama, berjumlah Rp. 35.765.000.000 Milliar untuk 2.081 unit rumah yang telah terdistribusi kedalam 56 Pokmas plus dengan rincian, 346 rusak berat, 651 rusak sedang, dan 1.084 rusak ringan”, Beber Bupati dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan buku tabungan bantuan stimulan pembangunan rumah korban gempa di halaman graha fitrah, siang tadi.

Progres pembangunan rumah korban gempa relatif cepat, karena di KSB memiliki Pokmas plus yang merupakan sinergi antara juklak BNPB, dengan Perda KSB PDPGR. Perda ini bertujuan untuk percepatan pemenuhan hak dasar masyarakat yang telah dibagi kedalam 193 Kelompok masyarakat secara permanen menurut blok area atau peliuk. Setiap blok area terdiri dari 150 sampai 200 rumah tangga, dengan dikawal masing masing dengan 3 orang agen gotong royong, dibantu oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas

“Untuk progress pembangunan tahap pertama, yakni rumah kategori rusak berat sudah selesai dirobohkan dan sekaligus dibersihkan, serta sudah ada progress pekerjaanya. Mulai dari 30 hingga 80 persen. Jenis rumahnyapun bervariasi, yakni sebanyak 239 unit rumah konvensional, 11 unit rumah kayu dan 3 unit rumah risha. Disamping itu ada juga 18 unit rumah yang tidak masuk tahap pertama tapi progresnya diatas 90 persen.

Untuk dikethaui, secara keseluruhan, rumah warga terdampak gempa di Sumbawa Barat sebanyak 18.307 unit. Dengan rincian, sebanyak 1.240 rusak berat, 4.376 rusak sedang dan 12.691 rusak ringan. “Saya berharap, dengan kedatangan presiden ke Sumbawa Barat, semuanya bisa segera tuntas”, Tukasnya.

Menanggapi permintaan Bupati Sumbawa Barat, Kepala BNPB, Willem Rampangilei akan segera berkoordinasi dengan Menteri keuangan untuk membicarakan proses pencaiaran di tahap berikutnya. “Tadi permintaan pak bupati agar segera dicairkan. Kami akan segera berkoordinasi dengan menteri keuangan agar pembangunan rumah bisa dilakukan secara bertahap. Saya berharap bisa dimulai minggu depan secara bertahap”, Pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya meminta agar masyarakat sedikit bersabar, karena konsentrasi pemerintah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi selain di NTB, juga diberikan untuk bencana di Palu dan Donggala. “Inikan bukan uang sedikit, bukan bicara milliaran tapi bicara triliunan. Untuk itu, bantuannya nanti kita akan berikan secara bertahap”, Jelas Presiden. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pihak PLN Taliwang Langsung Turun Lapangan

Penanganan Gempa Di Soal, KMKG Demo Pemda KSB

ArkiFM Friendly Radio

Bupati Ingatkan ASN Untuk Menjadi Contoh Di Masyarakat

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment