“Upaya mendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan memfasilitasi penyerapan aspirasi, tentunya sangat diharapkan dalam rangka percepatan pembangunan. Untuk itu, partisipasi semua pihak sangat diperlukan sehingga setiap keluhan di tengah masyarakat bisa terfasilitasi dengan maksimal”.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Program Pelayanan Setara dan Inklusif Andalan (Yasinan) Pemerintah Daerah Sumbawa Barat yang digelar setiap malam Jum’at di Central kediaman Bupati Sumbawa barat, mulai awal bulan November 2018 akan digelar di tingkat Kecamatan. Digelarnya program yasinan di tingkat kecamatan selain untuk lebih memaksimalkan penyerapan aspirasi masyarakat Sumbawa barat, juga ditujukan untuk memaksimalkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi gempa bumi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. Mulyadi Kepada wartawan www.arkifm.com di ruang kantornya, hari ini (22/10).
Dijelaskannya, Program yasinan di setiap kecamatan dibagi dalam bentuk tiga wilayah zonasi. Diantaranya zona pertama, meliputi Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene. Zona kedua, meliputi kecamatan Brang Rea, Kecamatan Seteluk dan Kecamatan Poto Tano. Sementara untuk zona ketiga, meliputi Kecamatan Jereweh, Kecamatan Maluk dan Kecamatan Sekongkang. Sementara metode Yasinannyapun relatif sama dengan yang sudah ada.
“Proses digelarnya yasinan akan dilakukan secara bergiliran. Misalnya minggu ini untuk zona pertama digelar di Kecamatan Taliwang, minggu selanjutnya digelar di zona kedua yang berlokasi di Kecamatan Seteluk, minggu ketiga digelar di zona tiga yang berlokasi di Kecamatan Maluk. Setiap kecamatan di setiap zona akan dirotasi lokasi yasinannya, jadi tinggal menunggu giliran sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dinas”, Ujar Mulyadi.
Pada hakikatnya, sambung Mulyadi, proses digelarnya yasinan di Central dengan di wilayah Zona hampir sama prosesnya. Namun untuk yasinan di wilayah Zona dimungkinkan akan lebih banyak dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta tokoh wanita. “Ini gebrakan baru untuk lebih memaksimalkan lagi proses penyerapan aspirasi. Hal tersebut dilakukan, tentunya sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga setiap program pemerintah daerah bisa kita maksimalkan proses sosialisasinya di kalangan masyarakat”, Jelas Mulyadi.
Karena sudah ada wilayah zonanya, maka semua OPD, perangkat Kecamatan, perangkat Desa, perangkat Kelurahan, kepala Dusun, Ketua RT, Bhabinsa dan bhabinkamtibmas, beserta unsur masyarakat lainnya akan bergerak ke setiap zona untuk menggelar yasinan. “Banyak yang akan berpartisipasi, tentunya akan lebih maksimal lagi tujuan dari diadakannya yasinan ini”, Demikian Tutup Mulyadi. (Enk. Radio Arki)