ARKIFM NEWS

Dr. Zul Singgung Smelter, Racmat Makkasau Beri Respon

Sumbawa Barat. Peringatan hari lahir Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ke 15 pagi tadi (20/11) sedikit menarik. Menariknya, bukan saja karena Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah, M.Sc memberi apresiasi terhadap kinerja Pemda KSB, namun gubernur juga memberi atensi khusus terkait pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga (Smelter) serta fasilitas pendukung lainnya yang akan dibangun di Sumbawa Barat.

Di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, Direktur PT. AMNT Racmat Makkasau dan unsur pemda KSB, Gubernur meminta agar pembangunan smelter yang telah dimulai awal tahun 2018 tersebut agar dipercepat prosesnya, karena kedepannya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB.

“Mudah mudahan dengan kedatangan Ibu Puan ke KSB, akselerasi pembangunan Smelter dipercepat. Karena smelter adalah masa depan bagi KSB dan akan menjadi destinasi menarik bahkan akan menjadi industrial kompleks. Smelter akan butuh pembangkit listrik nomor satu, bandara kelas satu, dermaga kelas satu dan fasilitas kelas satu lainnya,” Ujar Dr. Zul sapaan akrabnya.

Menanggapi sambutan gubernur NTB pada Harlah KSB di Lapangan Graha Fitrah, Direktur PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Rachmat Makkasau saat diwawancarai www.arkifm.com menegaskan bahwa progress pembagunan smelter terus berjalan.

“Progress evaluasi berjalan terus, mulai Januari hingga Agustus kemarin. Kemudian sekarang kita masih dalam proses disain. Kami dari perusahaan mengharapkan dukungan dari semua pihak agar semua prosesnya berjalan lancar”, Ujar Rachmat Makkasau.

Smelter yang diperkirakan mampu mengolah konsentrat sekitar 2 – 2,6 juta ton per tahun , baik yang dihasilkan oleh tambang Batu Hijau maupun dari tambang lain tersebut ditargetkan tahun 2022 sudah mulai beroperasi. “Kita masih pada target utama, yakni di tahun 2022 Bulan Januari smelternya sudah mulai jalan”, Tukas Rachmat Makkasau.

Untuk diketahui, beberapa fasilitas utama Smelter yang akan dibangun antara lain, unit pengolahan dan pemurnian tembaga, pabrik asam sulfat, fasilitas produksi oksigen, unit pemurnian logam mulia, dan juga fasilitas gudang konsentrat tembaga. Sementara, untuk fasilitas pendukung mencakup penambahan pembangkit listrik yang ada saat ini, penambahan dermaga, instalasi pengolahan air limbah, gudang dan bengkel.  (Enk. Radio Arki)

Related posts

Menyatu dengan Nelayan, Fud Aher Dengar Curhatan Masyarakat Pesisir Sepakek

ArkiFM Friendly Radio

Lampu Peringatan dan Tanda Kejut Akan Dipasang di Jalan TGH ZAM KTC

ArkiFM Friendly Radio

Kementan Tinjau Lokasi 1000 Desa Sapi di Loteng

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment