Sumbawa Barat.Radio Arki- Berangkat dari profesi sebagai wartawan ternyata membawa hikmah tersendiri bagi Andi Subandi. Betapa tidak, pria kelahiran Desa Sapugara Bree itu secara mengejutkan menang telak dalam pemilihan kepala desa di Sapugara Bree, Ahad 6/11 pagi tadi. Ia mengaku dalam proses demokrasi local desa tersebut banyak belajar dari profesinya sebagai wartawan selama ini.
“Alhamdulillah ini adalah berkah sekaligus tantang dan ajang pembuktian kedepan. bahwa wartawan memang punya naluri politik dan kepemimpinan yag tinggi,”ujarnya, usai mengikuti rekapitulasi desa, di Kantor Desa Sapugara Bree, ahad 6/11 sore.
Profesi wartawan telah mengajarkan untuk lebih peka terhadap realitas sosial, lanjutnya, dan naluri atau insting tersebut adalah modal besar untuk bisa mengetahui tentang kondisi sosial kemasyarakatan desa setempat.
Dalam proses pemilihan kepala desa yang digelar ahad (6/11) secara serempak di 16 desa se- Sumbawa Barat, Andi Subandi mengaku telah banyak mempersiapkan diri untuk ikut dalam ajang demokrasi local desa itu. Niatnya untuk masuk dalam pemilihan kepala desa di Sapugara Bree adalah panggilan jiwa, karena desakan banyak pihak, terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“saya yakin bahwa suara rakyat adalah suara tuhan. Jadi saya tidak ingin memaksakan diri sebelum ada dorongan yang begitu kuat dari masyarakat. Dan ternyata itu terbukti,” tandasnya
Menurut Andi, ini adalah kemenangan rakyat desa Sapugara Bree. Dan kemenangan ini tidak akan berarti, apabila dalam proses menjalankan pemerintahan desa nanti, rakyat justru pasif atau tidak mau ikut berpartisipasi aktif membangun desa Sapugara Bree. Karena prinsip kemandirian dan berkeadilan adalah visi misi yang butuh penguatan rakyat.
Andi Subandi menang telak dalam pemilihan kepala desa di desa Sapugara Bree kecamatan Brang Rea dengan perolehan suara sebanyak 696 dari 1.436 setelah menyingkirkan 3 pesaing lainnya, yaitu Sukardi Baso (176), Hawiwis (368), dan Iwan (196). (US-ArkiRadio)