Sumbawa Barat. Radio Arki- Program pemberian seragam gratis kepada seluruh siswa di Sumbawa Barat rencanya akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Meski demikian, program yang recananya sudah mulai diberikan pada tahun 2016 tersebut diminta untuk dikonversikan kepada program peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan.
Demikian ditegaskan, Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Sumbawa Barat, Mustakim Patawari, kepada www.arkifm.com, senin 7/11 malam tadi.
“masih banyak kebutuhan infrastruktur pendidikan di Sumbawa Barat. Dan itu sebenarnya bisa dijadikan lebih prioritas,” tegasnya
Menurut Mustakim, program seragam gratis kepada siswa memiliki nilai yang cukup tinggi terhadap serapan APBD Sumbawa Barat, faktanya sampai sekarang program itu belum juga bisa dilaksanakan. Padahal program itu bisa dijadikan sebagai bentuk perhatian wali murid atau orang tua siswa terhadap dunia pendidikan. Artinya, program itu baiknya dikonversikan kepada infrastruktur pendidikan, terutama sarana dan prasarana.
Ada banyak sekolah dasar yang rasio murid lebih tinggi ketimbang ketersediaan WC, dan hal itu tidak jarang menjadi factor pengganggu proses belajar mengajar di sekolah, belum lagi kebutuhan transprotasi yang juga menjadi factor yang mengganggu proses belajar mengajar.
“hanya untuk buang air besar, tidak jarang siswa yang minta izin pulang ke sekolah. Dan masalah transportasi tidak sedikit siswa yang kecelakaan,”tandasnya
Baiknya pemerintah menyiapkan bis sekolah daripada menyiapkan seragam gratis bagi siswa. Lanjut Mustakim, dan program itu bisa disempurnakan dengan pengadaan halte bis bagi siswa dibeberapa titik pada setiap desa ataupun kelurahan yang ada di Sumbawa Barat.
“masyarakat kita masih sangat mampu untuk menyiapkan seragam sekolah. Jadi baiknya itu diganti aja dengan bis sekolah. Karena tidak ada wali murid yang mampu untuk menyiapkan bis sekolah, dan itu sangat penting karena itu menyangkut dengan nyawa dan masa depan generasi kita kedepan.” Demikian, tutup Mustakim (US-ArkiRadio)
