Sumbawa Barat. Radio Arki – Penemuan pria bernama Anton (32), warga asal Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat ini dalam kondisi lehernya tergantung dengan tali nilon Jum’at siang (4/1), sontak membuat geger warga setempat.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP. Mustofa, S.Ik.,MH yang dikonfirmasi wartawan www.arkifm.com melalui Kasubbag Humas Polres Sumbawa Barat, AKP. Suwardi membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskan bahwa, kejadian tersebut bermula ketika pukul 11.00 Wita tepatnya dirumah Korban di Dusun Sampir, Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, ayah kandung korban Muhammad Nur (51) pergi ke rumah Anton untuk mengajaknya makan siang.
Sampai di rumah Anton, kondisi rumah dalam keadaan pintu depan terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, sontak ayahnya kaget melihat Anton dalam kondisi tergantung dengan tali nilon dilehernya yang diikat pada balok tarik ruang keluarga.
“Melihat kejadian tersebut, ayah korban langsung naik ke atas meja dan berteriak minta tolong, sembari berusaha mengangkat anaknya. Akhirnya, warga berbondong bondong menurunkan Anton dan membawanya ke Puskesmas Seteluk. Dari pihak Puskesmas dinyatakan bahwa Anton telah meninggal dunia,” Ungkap AKP Suwardi.
Sementara itu, Lanjut AKP Suwardi, dari hasil interogasi pihak kepolisian dengan saksi (Muhammad Nur, red) dengan sejumlah warga setempat, diketahui bahwa korban memang memiliki riwayat gangguan jiwa atau stres.
“Korban memang mengidap gangguan jiwa sejak sebulan terakhir. Sementara dari komunikasi dengan pihak keluarga, menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas kejadian yang menimpa Anton,” Tukas AKP Suwardi. (Enk. Radio Arki)
